Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto menyebutkan pencarian hari ini difokuskan di sekitar lokasi hilangnya korban hingga ke posisi Curug Ciheulang. Dua regu Search Rescue Unit (SRU) membuat tempat berlindung sementara atau bivak. Mereka menginap di area TNGGP.
"SRU 1 dan SRU 2 berada di batas hutan, dimana SRU 1 ada di lembah mau naik ke posisi atas curug menghampiri SRU 2. Karena situasi tidak memungkinkan untuk pencarian SRU 1 melakukan bivak di lembah, dan SRU 2 melakukan bivak di posisi punggung curug. Total SAR yang bivak sebanyak 17 orang," jelas Aulia kepada detikcom, Senin (11/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aulia menjelaskan proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (12/9/2017) pagi. "Start pagi besok kita akan memulai pencarian," ujar Aulia.
Yusup hilang setelah mendaki di TNGGP, Sabtu (9/9). Ia berangkat bersama adiknya, Ayi Abdul Fatah, dan rombongan lainnya sebanyak 12 orang.
Saat berangkat ada 12 orang bertujuan ke Curug Ciheulang. Namun hanya lima orang yang mencapai Curug, tujuh lainnya menunggu di Ciodeng Saat atau di atas jalur menuju Curug. Informasi disampaikan Ayi, perjalanan mereka ke Curug Ciheulang ingin mengetahui sumber air yang mengalir ke perkampungan warga.
Sejumlah foto terakhir Yusup saat aktivitas mendaki telah disebar tim SAR. Foto-foto tersebut didapat dari Ponsel miliknya yang dititipkan kepada Ayi Abdul Fatah, adik Yusup.
Ciri-ciri Yusup menggunakan celana panjang jeans abu-abu dan jaket lengan panjang bertutup kepala abu-abu. Selain itu korban juga mengenakan masker hijau telur asin dan kaus putih serta memakai sepatu boot. (bbn/bbn)