Poros Baru Bermunculan, PKS Jabar Tetap Optimistis Hadapi Pilgub

Bandung - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak khawatir dengan kekuatan koalisi partai lain jelang Pilgub Jabar 2018. Pihaknya tetap optimistis bisa memenangi konstelasi politik lima tahunan tersebut.

Seperti diketahui empat kekuatan mulai terbentuk jelang digelarnya Pilgub Jabar. Selain PKS dan Gerindra yang sudah menyatakan persekutuan, NasDem dan PKB juga dipastikan bersama mendukung Ridwan Kamil.

Selain itu, Golkar, PDIP dan Hanura hampir dipastikan berkoalisi. Sementara tiga partai lainnya yakni Demokrat, PAN dan PPP mewacanakan membangun kekuatan baru.

"Inilah kompetisi. Ada kubu A, kubu B dan ini wajar. Tapi kami tidak sampai pada ketakutan menyikapinya," kata Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya, saat dihubungi, Senin (11/9/2017).

Pada awalnya dia memang berharap adan banya partai politik yang bergabung bersama koalisi yang dibangun PKS-Gerindra. Namun hal itu tentu tidak dipaksakan. Apalagi wacana koalisi ini melibatkan banyak pihak dimulai tingkat daerah hingga tingkat pusat.

"Kalau hanya koalisi kami juga inginnya semua partai bergabung. Tapi kan faktanya tidak seperti itu. Karena inilah demokrasi," ucapnya.

Baca Juga: Gabung Poros Baru, PAN Masih Buka Peluang Dukung Ridwan Kamil

Saat ini pihaknya terus menguatkan komunikasi, konsolidasi di internal partai. Selain itu dia juga yakin soliditas dan militansi kader PKS di Jabar bisa menjadi modal besar dalam menghadapi Pilgub Jabar. Bahkan pihaknya telah berkomitmen untuk melanjutkan tradisi kemenangan yang telah diraih PKS di Jabar sejak 2008 lalu.

"Pesan kami kepada seluruh kader, mari kita lanjutkan tradisi prestasi. Pak Aher (Gubernur Jabar dua periode kader PKS). Jaga soliditas dan militansi serta jalin terus komunikasi," ujarnya.

Baca Juga: Demokrat, PAN dan PPP Sepakat Bersama di Pilkada Serentak Jabar (avi/avi)