"Karawang sedang darurat narkoba. Indikasinya, anggota saya setiap hari nangkap terus (tersangka)," kata Ade saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Senin (11/9/2017).
Bahkan pada periode Agustus hingga awal September 2017, Karawang menempati urutan dua terbanyak di Jawa Barat dalam kasus kejahatan narkoba. Kasatnarkoba Polres Karawang,AKP Eko Condro mengungkapkan untuk periode Agustus ini sudah menahan 37 tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maraknya kasus narkoba di Karawang tak menutup kemungkinan menyasar kalangan aparat pemerintah. Guna menyelidiki dan mengantisipasi, Polres Karawang menggelar rutin tes urine di seluruh instansi pemerintah daerah di Karawang.
Sebagai permulaan, pada Senin (11/9/2017) siang, sebanyak 57 pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Karawang dites urine. "Kita semua prihatin dengan maraknya kasus narkoba ini. Kalau ada yang positif, kita akan cek dulu, barangkali itu faktor obat lain. Tapi bila ada yang positif menggunakan narkoba. Kami akan tindak tegas," ujar Kepala PN Karawang Surachmat di sela-sela tes urine.
Surachmat menambahkan, tes urine tersebut berlangsung bukan mendadak. "Ini memang diagendakan sejak bulan lalu. Kami mewujudkan keinginan dari pusat. Bulan Agustus, turun surat edaran untuk melakukan tes urine di seluruh PN hingga Mahkamah Agung," kata Surachmat.
Puluhan pegawai PN Karawang yang tadi mengikuti tes urine dipastikan negatif mengonsumsi narkoba. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini