Warga kampung tersebut mengaku sudah mengalami kesulitan air bersih selama dua bulan. Sumur warga mengering dan mata air yang paling dekat dengan warga sudah tidak lagi bisa dimanfaatkan.
"Ada empat RT yang terkena dampak kekeringan, hingga kami kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan memasak dan minum. Untuk keperluan lain seperti mencuci warga berjalan kaki hampir sejauh 3 kilometer ke sungai terdekat," kata Reni Alfriani, salah seorang warga kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan warga membawa jerigen dan ember berdatangan, mereka mengantre bergantian mengisi hingga penuh. Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa mengaku bersyukur bisa bersama dengan warga merayakan hari jadi Polantas yang ke-62.
"Sebetulnya ini kejutan, kita seolah-olah menjanjikan ke warga bantuan akan datang bulan Oktober nanti. Akhirnya kita realisasikan hari ini, permintaan warga juga baru beberapa hari yang lalu tadi mas bisa lihat warga berlarian kedalam rumah untuk mengambil ember dan jerigen begitu melihat mobil tangki air datang," kata Erik di lokasi.
![]() |
Selain memberikan bantuan air bersih polisi juga membagikan buku dan alat tulis kepada anak-anak yang terlihat berkumpul di lokasi.
"Kita juga membagikan buku tulis kepada anak-anak di tempat ini. Untuk air bersih sendiri rencananya Insya Allah akan terus kita lakukan hingga puncak perayaan hari jadi pada 22 September mendatang ke sejumlah titik kekeringan lainnya," tutup Erik. (ern/ern)