Pendamping Desa Ini Curhat Limbah Tambang Pasir ke Teten Masduki

Sukabumi - Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki mendatangi lokasi pembudidayaan ikan Mina Padi di Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).

Di tempat itu Teten sempat menebar benih dan memberi pakan ikan mina padi, saat melintasi pematang sawah tiba-tiba langkahnya dihentikan oleh Sutisna, yang mengaku sebagai pendamping lokal desa, Kementrian Desa dari Desa/Kecamatan Cireunghas.

Di hadapan Teten, Sutisna mengeluh terkait aktivitas tambang galian pasir yang berada di hulu sungai. Teten kemudian melihat beberapa berkas yang disodorkan oleh Sutisna lalu membuka setiap lembar berkas.

"Air dari atas yang mengalir untuk kita ini kotor pak karena di bagian hulunya ada beberapa perusahaan tambang. Petani mengeluh endapan pasir masuk ke dalam areal pesawahan mereka dan merusak kualitas padi," kata Sutisna kepada Teten.

Teten kemudian bertanya apakah di lokasi tambang tersebut tidak memiliki penampungan limbah, sejumlah petani yang sejak tadi berdiri di belakang Sutisna kemudian menimpali pertanyaan Teten.

"Bak penampungan ada, cuma pengerukannya jarang ketika penuh limbahnya meluber dan masuk ke aliran sungai yang airnya dimanfaatkan warga untuk bertani," kata salah seorang petani.

Menanggapi hal itu Teten berjanji akan membicarakannya dengan Menteri Lingkungan Hidup. "Akan saya bicarakan dengan menteri lingkungan hidup tentang hal ini," singkat Teten.

Ketika diwawancarai media, Sutisna mengaku sudah mengeluhkan limbah tambang pasir ini kepada pihak perusahaan dan kantor desa. "Tidak pernah ada tanggapan, padahal secara resmi kami pernah mengungkapkan hal itu kepada mereka," ujarnya.

Sutisna menyebut ada ratusan hektar sawah yang tercemar limbah yang berbentuk endapan itu. Selain mempengaruhi kualitas, limbah itu juga membuat hasil panen warga berkurang.

"Ketika saya dengar Pak Teten mau ke sini makanya saya sudah niatin dari semalam dan didukung oleh para petani untuk menyampaikan langsung ke beliau. Mudah-mudahan beliau bisa menyampaikan langsung kepada pihak kementerian atau pak presiden," pungkasnya. (ern/ern)