Demonstran menggelar aksinya di Alun-alun Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Jumat (8/9/2017). "Kami mengutuk apa yang dilakukan pemerintah Myanmar kepada saudara muslim Rohingya. Kami di sini siap membela mereka," ucap koordinator aksi, Syuhana, saat menyampaikan orasi di hadapan massa.
Syuhana menuntut agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) turun tangan menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap muslim Rohingya. "Aung San Suu Kyi (pemimpin Myanmar) tidak pantas menerima nobel perdamaian. Kami minta itu dicabut," ujar Syuhana.
Massa di Garut turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk etnis Rohingya. (Foto: Hakim Ghani/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah polisi ikut hadir mengawal massa. "Hentikan kekerasan di Myanmar. Bela Rohingya, Allahu Akbar...," teriak massa.
Sewaktu berkumpul di Lapangan Otista, mereka menggalang dana. Aksi pun ditutup dengan acara salat asar berjamaah di Masjid Agung Garut yang lokasinya di sebelah timur Lapangan Otista. (bbn/bbn)












































Massa di Garut turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk etnis Rohingya. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)