Turun ke Jalan, Warga Cirebon Kirim Petisi Tragedi Rohingya

Cirebon - Warga Kota Cirebon menggelar aksi jalan kaki dari Masjid Raya At Taqwa menuju gedung DPRD Kota Cirebon. Mereka menyampaikan petisi terkait krisis kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar.

Ketua Forum Komunitas Umat Muslim (FKUM) Kota Cirebon Ahmad Yani mengatakan aksi solidaritas ini sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap muslim Rohingya. Massa tergabung dalam FKUM, sambung Yani, mengecam tragedi tersebut dengan menggelar demonstrasi, orasi, donasi, dan petisi.

"Kita menyampaikan orasi untuk pembelajaran umat muslim semua tentang apa yang terjadi di Myanmar. Selain itu, petisi juga kota layangkan untuk menghentikan krisis kemanusiaan di sana (Myanmar)," kata Yani.

Warga Cirebon membuat petisi menyikapi tragedi kemanusian etnis Rohingya di Myanmar. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Yani menyebutkan ada lima poin dicantumkan dalam petisi yang dilayangkan ke pemerintah. Poinnya yaitu mengutuk dan mengecam keras pembantaian terhadap etnis Rohingya, menuntut seadil-adilnya dan meminta agar tragedi ini dibawa ke peradilan militer internasional, meminta pemerintah mengirimkan bantuan logistik dan militer, meminta pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar, dan mendorong agar krisis kemanusiaan di Myanmar secara permanen.

"Kita juga masih membuka donasi. Donasi yang berhasil kami kumpulkan ini akan langsung kita kirim ke Myanmar," ucapnya.

Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon Agus Mulyadi mendukung aksi solidaritas yang dilakukan FKUM Kota Cirebon. Petisi dilayangkan FKUM akan ia tanda tangan dan langsung disampaikan ke pemerintah provinsi hingga pusat.

"Kami (Pemkot Cirebon) siap menyampaikan petisi ini. Kita juga berdoa kepada perwakilan Indonesia yang sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Myanmar bisa melaksanakan tugasnya dan menyelesaikan permasalahan umat Islam di Rohingya," tutur Agus. (bbn/bbn)