Gerindra saat ini sudah berkoalisi dengan PKS untuk mengusung Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu. Gerindra sempat mesra dengan Demokrat. Namun secara mengejutkan Demokrat memilih membangun poros baru dengan PAN dan PPP.
"Dalam konteks parpol kan berharap kebesaran partai dan kemenangan meraih mandat rakyat kan semua harus berusaha. Improvisasi setiap partai itu hal yang wajar, kita sangat hormati," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi saat dihubungi via telepon genggam, Kamis (7/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentang siapapun yang kemudian diusung oleh partai itu menjadi bagian dari kontribusi partai untuk berikan kontestan-kontestan terbaiknya di Jabar," tutur dia.
Kendati demikian, kata Mulyadi, Gerindra masih berharap Demokrat dan PAN bisa bekerjasama dengan Gerindra - PKS di Pilgub Jabar. Sebab, sambung dia, Gerindra - PKS masih membutuhkan parpol lainnya untuk berjuang dan menang.
"Dalam konteks kerjasama kami juga masih berharap PAN dan Demokrat bergabunglah dengan Gerindra - PKS ini kan untuk menjaga kebersamaan dan perjuangan lebih besar di Jabar," jelas Mulyadi.
"Kalau misalnya kita bisa sama-sama berjuang itu lebih baik," tambahnya..
Mulyadi mengaku tidak khawatir apabila nantinya poros baru ini akan menjadi lawannya di Pilgub Jabar. Pasalnya, semua keputusan siapa yang menang dan kalah ada di tangan rakyat Jabar.
"Kan keputusan final tetap di masyarakat nantinya. Siapa yang terbaik menurut masyarakat. Selama berkontes dengan sehat dan orientasi kepentingan rakyat Jabar ada poros baru kita hormati," kata Mulyadi.
(ern/ern)