Ini Motif Pembantu Bawa Kabur Balita di Karawang

Ini Motif Pembantu Bawa Kabur Balita di Karawang

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 18:15 WIB
Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi menyapa balita perempuan yang dibawa kabur pembantu. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Karawang - Wasiah (64), terduga penculik balita Aelyssa Asshabiya Fabriana, dibawa ke Mapolres Karawang. Perempuan dan anak majikannya itu ditemukan di Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa, Jalan Raya Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur.

Bersama Aelyssa, ia berada di panti asuhan sejak tiga pekan lalu. Ditemani empat anaknya, Wasiah lalu dibawa ke Mapolres Karawang guna menjalani pemeriksaan terkait dugaan penculikan,

Soal motif membawa kabur anak pasangan M. Mulyono dan Eka Yuana tersebut, Wasiah punya alasannya. Menurut Wasiah, balita perempuan tersebut selama ini kesepian lantaran kerap ditinggal orang tuanya bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau nganterin anak ini ke neneknya di Jawa. Kasian anak ini, orang tuanya kerjanya nonstop satu hari penuh," kata Wasiah menjawab pertanyaan Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi di Mapolres Karawang, Rabu (6/9/2017).

Baca juga: Balita Karawang yang Diduga Diculik Pembantu Ditemukan di Jakarta

Motif lainnya dibeberkan oleh Amrin (40), menantu Wasiah. Menurut Amrin, sepanjang perjalanan dari panti tersebut ke Karawang, Wasiah bercerita kalau Aelyssa tak dibelikan mainan oleh orang tuanya. Wasiah kasihan kepadan bocah itu.

"Anak ini minta mainan, tapi enggak digubris orang tuanya," kata Amrin kepada detikcom di Mapolres Karawang.

Keluarga mempertanyakan status tersangka yang disematkan polisi kepada Wasiah. "Kami benar-benar keberatan, ibu saya bukan penculik. Kan tidak meminta tebusan," ucap Amrin menambahkan.

Menurut Amrin, Wasiah hanya kecewa lantaran orang tua Aelyssa terlalu sibuk bekerja hingga melupakan anak. Wasiah lalu berniat membawa Aelyssa kepada neneknya di Tegal.

Menurut Amri, Wasiah masih memiliki hubungan kerabat dengan M. Mulyono, ayah kandung Aelyssa. "Dia itu masih keponakan ibu saya. Jadi Ibu ke anak itu masih cucu," tutur Amrin.

Namun setelah berangkat dari Karawang menggunakan kereta, Wasiah dan Aelyssa rupanya tersesat hingga ke Jakarta. Keduanya kemalaman di wilayah Pasar Senen, Jakarta Timur. Lalu pada 16 Agustus 2017, keduanya terjaring razia oleh Dinas Sosial setempat. Keduanya ditempatkan di Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa, Jalan Raya Bina Marga nomor 79, Cipayung, Jakarta Timur.

Eka Yuana, ibu kandung Aelyssa Asshabiya Fabriana, mengatakan tidak mau ambil pusing pada proses hukum kepada Wasiah. "Masalah itu biarin saja, yang penting anak saya udah kembali. Saya sudah senang," ucap Eka.

Setelah tiga pekan berpisah, Eka akhirnya bertemu dengan anaknya tersebut. Mata berlinang dan suara bergetar, Eka menceritakan proses pencarian Aelyssa. "Saya sampai susah tidur. Terpenting sekarang bisa ketemu lagi," ujar Eka.

Polisi tengah mendalami motif Wasiah membawa kabur anak majikannya. Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi menyebut perbuatan Wasiah telah memenuhi unsur yang disangkakan dalam Pasal 83 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads