Kecam Tragedi Rohingya, Massa Gelar Aksi Damai di Gedung Sate

Kecam Tragedi Rohingya, Massa Gelar Aksi Damai di Gedung Sate

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 12:25 WIB
Massa menuntut segala perbuatan kekerasan dan penindasan terhadap etnis Rohingya harus segera dihentikan. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Ratusan orang tergabung dalam sejumlah organisasi menggelar aksi solidaritas terkait tragedi kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Mereka mengecam tindakan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Massa terdiri dari siswa SMP-SMA Nurul Fikri Lembang, Barisan Kebangkitan Nasional (Barkin) dan sejumlah organisasi lainnya mulai berdatangan ke lokasi demonstrasi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (6/9/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Demonstran membawa berbagai spanduk dan poster berisi kecaman. Aksi damai ini mendapat pengawalan polisi.

Salah satu orator yang mewakili kelompok Barkin, Dadang Sumpena, menilai penindasan terhadap Etnis Rohingya telah menjadi keprihatinan dunia. Ia mendorong pemerintah Indonesia mesti bersikap tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendesak Pemerintah agar mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia dan menarik duta besar kita dari Myanmar," kata Dadang di atas mobil komando.
Kecam Tragedi Rohingya, Ratusan Orang Aksi Damai di Gedung SateAksi damai ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus solidaritas kepada etnis Rohingya di Myanmar. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Demonstran yang mayoritas pelajar ini tidak henti menyerukan dukungannya untuk muslim Rohingya. Mereka menuntut segala perbuatan kekerasan dan penindasan harus segera dihentikan.

"Save Rohingya.. Save Rohingya.. Save Rohingya," teriak peserta aksi.

Koordinator aksi, Asep Ruswan Efendi menyebut aksi damai ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus solidaritas kepada etnis Rohingya di Myanmar. "Di sana (Myanmar) sedang terjadi genosida. Terjadi penyiksaan, pembunuhan luar biasa terhadap Rohingya," kata Asep di sela demonstrasi.

Dia berharap pemerintah dapat berbuat nyata menyikapi krisis kemanusiaan etnis Rohingya. "Kita akan terus memberi masukan ke pemerintah. Karena kita ingin pemerintah yang mengambil sikap langsung," ujar Asep.

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads