Rabu Besok Mak Cacih Penghuni Gubuk Miring Pindah ke Rusunawa

Rabu Besok Mak Cacih Penghuni Gubuk Miring Pindah ke Rusunawa

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 05 Sep 2017 17:05 WIB
Sekda Kota Sukabumi Hanafi Zein (kanan) saat menjumpai Mak Cacih di gubuk miring. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Pemkot Sukabumi memastikan Mak Cacih (52) dan keluarganya pindah sementara dari gubuk miring ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa). Rencananya Rabu (6/9/2017) besok Mak Cacih mulai menempati Rusunawa yang disiapkan Pemkot Sukabumi.

"Alhamdulillah, setelah dibujuk kelurahan dan kecamatan termasuk saya dari kemarin, beliau mau pindah ke Rusunawa," ucap Sekda Kota Sukabumi Hanafi Zein di gubuk reyot Mak Cacih, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/9/2017).

Baca juga: Kasus Mak Cacih 'Gubuk Miring', Aher Minta Diselesaikan di Tingkat Kota

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanafi kali kedua menyambangi gubuk miring perempuan tersebut. Kedatangan Hanafi untuk memastikan kesiapan Mak Cacih pindah ke Rusunawa.

Hanafi tidak datang sendiri, dia bersama Camat Gunung Puyuh Fajar Rajasa, sejumlah pihak dari Dinas Sosial dan Kelurahan Karang Tengah. Di tempat ini Hanafi memeriksa barang-barang milik Mak Cacih yang akan dibawa saat nanti pindah.

"Ini panci bekas nampung air hujannya mau dibawa enggak, mak," canda Hanafi saat menemukan sebuah panci di atas lemari tepat di bawah atap berlubang.
Mak Cacih selama ini menempati gubuk miring.Mak Cacih selama ini menempati gubuk miring. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
Mak Cacih terlihat kikuk saat Hanafi masuk ke dalam ruang tamu rumahnya. Beberapa kali ibu dua anak itu merapikan tempat tidur yang berada menyatu dengan ruang tamu.

"Sudah mak, biarkan saja, toh besok juga mau dipaket kan ke Rusunawa," kata Hanafi.

Baca juga: Mak Cacih Penghuni Gubuk Miring Siap Pindah Sementara ke Rusunawa

Hanafi menjelaskan Rabu besok Mak Cacih menghuni Rusunawa di kawasan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. "Nanti saya akan kerahkan pasukan Tanggap Bencana (Tagana), Pol PP dan sejumlah unsur lainnya yang akan mengangkut barang-barang milik Mak Cacih ke kendaraan angkutan," tutur Hanafi.

Ia menegaskan Pemkot Sukabumi sudah hadir sebelum persoalan Mak Cacih terekspose dan viral di media sosial. Namun karena ada jalur birokrasi yang menghambat, sambung Hanafi, terkesan ada keterlambatan penanganan dari pemerintah daerah.

"Jadi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah terdata, namun kembali dijelaskan jika kediaman Mak Cacih berdiri di atas tanah orang lain. Karena kondisi rumahnya sudah membahayakan kita minta beliau untuk pindah dulu, baru nanti bersama-sama mencari solusinya," tutur Hanafi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads