"Enggak apa-apa saya pindah. Tapi nanti tetap ingin kembali ke rumah ini, sambil menunggu solusinya," ucap Mak Cacih di kediamannya, Kampung Situawi, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/9/2017).
Baca juga: Lurah Bujuk Mak Cacih 'Gubuk Miring' Pindah ke Rusunawa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Mak Cacih, gubuk tersebut menyimpan banyak kenangan bersama keluarganya. "Saya menikah tahun 1990 dan bersama mertua tinggal di tempat ini. Dulunya rumah tidak begini, cuma mungkin kurang perawatan akhirnya seperti sekarang. Kondisi miring begini sudah 1,5 tahun," ujar Mak Cacih.
Selama ini Mak Cacih tinggal bersama suami, Santosa (63), anak keduanya, Raharja (32). Sang suami bekerja sebagai kondektur, sedangkan putranya tersebut kuli bangunan.
Baca juga: Deddy Mizwar akan Cek Gubuk Miring Mak Cacih di Sukabumi
Dalam setahun, dia harus membayar Rp 500 ribu untuk sewa tanah. "Meski kondisinya (gubuk) miring, saya tetap bahagia bisa kumpul dengan keluarga. Terlebih banyak saudara yang tinggal di sekitar rumah. Keluarga bukan tidak peduli, tapi kondisi ekonomi yang juga sama-sama sulit akhirnya seperti ini," tutur Mak Cacih.
Mak Cacih sempat meneteskan air mata saat mengenang kisah keluarganya. Sejumlah kerabat sigap menghampiri dan menenangkan perempuan tersebut. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini