Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korbannya sebut saja Mawar (16) dan Melati (18) kerap mendapat kekerasan seksual dari IS selama bertahun-tahun.
Aksi itu tercium saat Mawar hamil, lalu melahirkan seorang bayi laki-laki akhir Agustus kemarin. Warga yang awalnya sudah curiga jika Mawar hamil, tidak berani berbicara banyak karena takut dengan pengaruh IS. Polisi bergerak setelah Mawar akhirnya mengadukan kelakuan bejat ayahnya itu ke pamannya yang kemudian berlanjut pelaporan ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita memilukan itu akhirnya mengalir, Mawar mengungkap jika kelakuan bejat ayahnya itu juga menimpa Melati kakaknya. Perbuatan itu dilakukan pelaku sejak tahun 2011 lalu saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Korban mengaku mendapat kekerasan seksual sejak SD. Perbuatan bejat itu dia lakukan tidak kenal waktu dan tempat. Terakhir aksi cabul itu dilakukan IS kepada Melati pada 27 Agustus lalu. Pelaporan pada Jumat (1/8) dan keesokan harinya atau Sabtu (2/9) pelaku kita tangkap di kediamannya," lanjut Deppy.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, kedua korban masih mengalami trauma atas kekerasan yang menimpanya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini