Adik kandung Rawiyah, Suryadi mengatakan, pelaku dikenal memiliki kebiasaan aneh. Tak hanya itu, Rawiyah kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. AS dikenal sosok tempramental di keluarga Rawiyah.
"Bulan kemarin itu kepala korban di palu oleh pelaku. Korban juga sempat bercerita soal apa yang dialaminya, tapi kami tidak terlalu ikut campur lebih dalam ke rumah tangganya," kata Suryadi saat ditemui detikcom di kediamannya di Blok Kawung, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (4/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayanya (pelaku) enggak kuat mendalami ilmu hitam. Tiga hari terakhir sebelum kejadian itu terlihat parahnya. Ya, memang sering baca-baca mantra, kadang ngobrol sendiri," ucap Suryadi yang merupakan anak keenam dari 10 saudara itu.
Suryadi juga mengatakan, usia pernikahan antara Rawiyah dan AS sudah tujuh tahun. AS dan Rawiyah memilih tinggal di rumah kakaknya, Reni, di Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang juga merupakan lokasi pembunuhan.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Ibu dan Istri, AS Sempat Ngasah Pisau Tiga Hari
Senada dengan Suryadi, Mulyono yang juga merupakan adik kandung Rawiyah mengatakan, Rawiyah sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan selama menikah dengan AS.
"Ya ngeluh terus mas, sering dipukul. Barang-barang rumah juga sering dibanting-banting," kata Mulyono.
Dikatakan Mulyono, jenazah korban sudah dikebumikan pada Minggu (3/9/2017). Keluarga korban menerima jenazah sekitar pukul 18.00 WIB. "Kita sudah siap, jadi pas datang langsung kita makamkan hari itu juga," katanya.
Baca Juga: Bunuh Ibu dan Istri, AS Mengaku Dengar Bisikan Halus
Seperti diberitakan sebelumnya, AS melakukan pembunuhan pada Sabtu (3/9/2017) sekitar pukul 23.30 WIB. Selain istri dan ibu kandungnya, Rawiyah (33) dan Sumarni (64), kedua anaknya, yakni Guntur (3) dan Eka Galuh Saputra (5) menjadi korban kesadisan AS. Keduanya mengalami luka serius.
Kakak kandung dan ipar pelaku , Reni (35) dan Lili (35) juga mengalami nasib yang sama. Korban selamat saat ini masih di rawat di RS Mitra Plumbon Cirebon. Sementara, di lingkungan tetangganya, AS dikenal sebagai sosok pendiam. (avi/avi)