Informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat warga menerima daging kurban yang dibagikan pada Jumat (1/8/2017) kemarin. Malam harinya warga kemudian ramai-ramai membuat sate dan menyantapnya. Keesokan paginya, warga mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah.
Satu persatu warga kemudian dilarikan ke Puskesmas Cicurug. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga menjadi korban keracunan massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ujang saat ini tercatat ada 33 warga yang mengalami keracunan. Untuk penyebabnya sendiri Ujang mengaku masih berkoordinasi dengan tim medis.
"Untuk penyebabnya masih diperiksa tim medis, namun ada dugaan dari bumbu kacangnya. Doketr yang menangani menyebut ada bakteri," lanjutnya.
Ujang menduga jumlah korban masih akan bertambah, karena sebagian warga masih bertahan menjalani pengobatan di rumah.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini