Deputi GM Traffic Management Tol Purbaleunyi Andri Kustiawan mengatakan pengoperasian GT KM 149 Gedebage dilakukan secara situasional pada tanggal 1 - 2 September 2017. Aktifasi GT Gedebage dilakukan apabila antrean mencapai 5 kilometer.
"Jadi GT KM 149 (Gedebage) disiapkan apabila terjadi kemacetan di GT Cileunyi yang berdampak antrean di tol mencapai 5 kilometer. Jadi sifatnya situasional, tidak permanen," kata Andri saat dihubungi via pesan singkat, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kendaraan yang bisa melintasi GT KM 149 Gedebage dibatasi hanya untuk kendaraan golongan I. Sebab, sambung dia, kondisi geometrik jalan di keluar GT 149 Gedebage tidak memadai untuk kendaraan besar.
"SOP kendaraan yang boleh melintasi GT 149 Gedebage masih sama. Karena sengaja disiapkan untuk situasi darurat saja," ungkap dia.
Andri mengatakan sebelum mengoperasikan GT 149 Gedebage, petugas akan lebih dulu menerapkan skema melawan arus jika keluar GT Cileunyi masih bisa dikendalikan.
"Jadi kalau arus lalin di luarnya masih bisa bergerak, kita berlakukan dulu contra flow (melawan arus). Tapi kalau di dalam sudah antre 5 kilometer, di luar stuck, ya kami alihkan ke GT 149 Gedebage," kata Andri. (avi/avi)