Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan imbauan ini sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan kepada pengurus masjid dan panitia pemotongan hewan kurban. Ia meminta pembagian daging kurban tidak menggunakan media kantong kresek.
"Kantong kresek itu merupakan hasil proses daur ulang. Kita tidak tahu apakah bahan daur ulang itu sisa pestisida, atau bahan kimia yang berbahaya bagi manusia lainnya," kata Elly saat ditemui di kantor Dispangtan, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Rabu (30/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau, pakai plastik transparan. Harus ada media dulu antara daging dengan kantong kresek, jangan langsung menempel ke kantong kreseknya," ujarnya.
Dia menyarankan panitia pemotongan hewan kurban tidak menyimpan daging di atas media berbahan bambu. Mengingat kebiasaan prosesi penyembelihan hewan kurban menggunakan alas seperti tampah.
"Daging yang baru dipotong jangan sampai menempel bambu karena daging menyerap bau, kuman dan penyakit di bambu juga bisa menyerap ke daging. Kalau mau gelar dulu plastik transparan di atas wadah penyimpanannya," ucap Elly. (bbn/bbn)











































