Kata Dispangtan Bandung soal Cara Sehat Kemas Daging Kurban

Kata Dispangtan Bandung soal Cara Sehat Kemas Daging Kurban

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 23:36 WIB
Ilustrasi pemotongan hewan kurban. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Bandung - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung meminta petugas pemotongan hewan kurban pada pelaksanaan Idul Adha tidak mengemas daging menggunakan kantong kresek. Kandungan zat kimia yang ada di kantong kresek dikhawatirkan terserap daging kurban.

Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan imbauan ini sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan kepada pengurus masjid dan panitia pemotongan hewan kurban. Ia meminta pembagian daging kurban tidak menggunakan media kantong kresek.

"Kantong kresek itu merupakan hasil proses daur ulang. Kita tidak tahu apakah bahan daur ulang itu sisa pestisida, atau bahan kimia yang berbahaya bagi manusia lainnya," kata Elly saat ditemui di kantor Dispangtan, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Rabu (30/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan proses daur ulang kantong kresek telah bercampur berbagai bahan kimia yang bahaya bagi kesehatan. Kantong kresek bisa digunakan asal tidak langsung bersentuhan dengan daging. Artinya perlu ada media lain sebelum menggunakan kresek.

"Kalau mau, pakai plastik transparan. Harus ada media dulu antara daging dengan kantong kresek, jangan langsung menempel ke kantong kreseknya," ujarnya.

Dia menyarankan panitia pemotongan hewan kurban tidak menyimpan daging di atas media berbahan bambu. Mengingat kebiasaan prosesi penyembelihan hewan kurban menggunakan alas seperti tampah.

"Daging yang baru dipotong jangan sampai menempel bambu karena daging menyerap bau, kuman dan penyakit di bambu juga bisa menyerap ke daging. Kalau mau gelar dulu plastik transparan di atas wadah penyimpanannya," ucap Elly. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads