Rekonstruksi Jaringan Bom Panci Bandung, Pelaku Niat Serang WNA

Rekonstruksi Jaringan Bom Panci Bandung, Pelaku Niat Serang WNA

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 13:38 WIB
Kafe Celengan menjadi salah satu target teror jaringan bom panci di Bandung. (Foto: Tri Ispranoto)
Bandung - Salah satu pelaku jaringan bom panci Bandung, Agus Wiguna (AW), sudah dua kali berencana meledakkan bom. Namun aksi bom bunuh diri AW selalu gagal, hingga akhirnya bom meledak di rumah kontrakan pria tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan sehari sebelum bom panci menggelegar pada Sabtu 8 Juli 2017 di sebuah kontrakan, AW sempat mendatangi dua tempat berbeda di Kota Bandung. Objek berupa restoran dan toko bir ini menjadi sasaran serangan bom.

"Sehari sebelumnya atau Jumat 7 Juli, AW berencana melakukan aksinya. Tapi selalu gagal," ujar Yusri di sela-sela rekonstruksi di Kafe Celengan, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (28/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Rekonstruksi Bom Panci, Pelaku Gagal Ledakkan Toko Bir di Bandung

Kali pertama, sambung Yusri, AW datang ke Kafe Celengan yang menjual aneka makanan berbahan daging babi, sekitar pukul 20.00 WIB. Di tempat ini AW yang datang menggunakan angkot sempat memesan teh manis.

"Niatnya itu setelah pesan teh manis bom akan diledakan. Tapi sekitar 20 menit bom tidak kunjung meledak. Akhirnya dia keluar dan pergi," kata Yusri.

Saat itu AW sempat menuju sebuah masjid tak jauh dari Kafe Celengan untuk mengecek kondisi panci berisi bahan peledak seberat lima kilogram yang dibawanya dalam ransel. Setelah itu, AW menumpangi angkot menuju lokasi kedua yakni toko bir I Am Beer, Jalan Suniaraja, Kota Bandung.

Lagi-lagi di tempat ini setelah sekitar 20 menit bom tidak kunjung meledak. Hingga akhirnya AW menuju masjid terdekat untuk kembali mengecek bom yang dibawanya.

"Di masjid itu bom kembali dicek dan bahkan dibakar tapi tidak meledak. Rupanya ada cairan inti yang masih basah," beber Yusri.

Merasa rencana keduanya gagal, AW akhirnya memilih pulang untuk membongkar dan merakit ulang bom tersebut. Keesokan harinya atau Sabtu 8 Juli 2017 bom tersebut meledak di dalam kontrakannya sendiri.

Pada proses rekonstruksi di kafe dan toko bir itu, AW menggunakan baju tahanan. Polisi mengawal kegiatan reka ulang soal niat AW beraksi teror bom bunuh diri.

Penyelidikan sementara, AW berniat menyerang objek tersebut dengan alasan Kafe Celengan menjual aneka makanan berbahan baku babi dan I Am Beer tempat bir yang kerap didatangi oleh warna negara asing (WNA).

"Tempat pertama ini karena restoran babi dan kedua itu banyak orang asingnya," kata Yusri. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads