Sayembara 'bapak asuh' untuk keluarga baru Bunbin Bandung juga pernah dilakukan belum lama ini untuk dua bayi harimau Benggala. Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi terhadap masyarakat.
![]() |
"Sebenarnya program bapak asuh ini tujuannya agar masyarakat lebih peduli ke satwa liar dan merasa memiliki," kata Dokter Hewan Bunbin Bandung Dedi Tri Sasongko di Bunbin Bandung, Jalan Tamansari Kota Bandung, Selasa (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kalau berbicara tapir jenis ini sudah kritis populasinya, terancam punah," ungkap dia.
Baca Juga: Bayi Tapir Langka Lahir di Kebun Binatang Bandung
Ia menuturkan bayi tapir ini merupakan anak ketujuh dari pangan Wily dan Novi. Namun, sambung dia, salah satu anak pasangan tapir yang terbilang produktif itu kini berada di Taman Safari.
"Saat ini koleksi tapir di Bunbin Bandung ada 8 ekor termasuk Wily dan Novi," kata Dedi.
Menurutnya kemungkinan besar pasangan Wily dan Novi bisa terus berproduksi hingga beberapa tahun mendatang. Sebab, setiap tahunnya Novi kerap hamil dan melahirkan satu ekor tapir.
"Sebenarnya kalau di alam itu tapir rata-rata bisa hidup sampai 30 tahun. Sedangkan reproduksi sudah bisa dilakukan sejak umur 3 tahun. Jadi masih panjang," jelas Dedi.
(avi/avi)