Kemarau, Ketinggian Air Sungai Cimanuk di Garut Menyusut

Kemarau, Ketinggian Air Sungai Cimanuk di Garut Menyusut

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 28 Agu 2017 14:51 WIB
Foto: Hakim Ghani
Garut - Kekeringan mulai dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat. Di Garut, Sungai Cimanuk yang dipakai mengairi ratusan hektare areal persawahan mulai mengering.

Pantauan detikcom di Sungai Cimanuk Kampung Maktal, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Garut, volume air di wilayah ini menurun. Bebatuan yang berada di bibir sungai pun sudah terlihat jelas dan dalam kondisi kering.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan penyusutan tersebut terjadi akibat musim kemarau. "Memang sekarang ketinggian air di Sungai Cimanuk sudah mulai berkurang. Itu dampak dari musim kemarau yang terjadi belakangan ini," ungkap Rudy di lapangan Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (28/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy mengatakan Sungai Cimanuk yang memiliki panjang 180 kilometer dan bermuara di kaki Gunung Papandayan itu mengairi ratusan hektare areal pertanian. "Salah satu sumber air untuk pertanian warga itu adalah dari Sungai Cimanuk, makannya rawan krisis air jika Cimanuk menyurut," katanya.

Guna mencegah terjadinya kekeringan di Garut, Rudy mengaku telah melakukan sejumlah tindakan pencegahan.

"Kami kumpulkan camat untuk sama-sama meneliti masalah kekeringannya. Upaya mengatasi kekeringan itu ya dengan cara mencari sumber air baru, membuat bak penampungan, dan pompanisasi," pungkas Rudy.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads