Pembatasan Angkutan Barang Saat Idul Adha di Jabar Belum Diberlakukan

Bandung - Dinas Perhubungan (Disub) Jawa Barat masih menunggu arahan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) terkait pembatasan operasi angkutan barang jelang Idul Adha, Jumat (1/9/2017) nanti. Pembatasan operasi angkutan barang biasa dilakukan saat musim libur panjang atau musim mudik berlangsung.

Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik menyatakan bila sampai saat ini pihaknya belum mendapat arahan terkait pembatasan operasi angkutan barang jelang perayaan Idul Adha dari Kemenhub. Namun pihaknya terus melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Polda Jabar membahas masalah ini.

"Kita belum (memberlakukan) untuk pembatasan. Kita belum ada arahan lagi. Tapi apa perlu (adanya pembatasan) nanti kita kordinasi dengan Polda Jabar. Kalau memang perlu nanti kita buat surat edaran. Mulai Kamis mungkin sampai Minggu (angkutan barang tidak beroprasi dulu)," kata Dedi, saat dihubungi, Senin (28/8/2017).

Dia menjelaskan, libur Idul Adha dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan. Pasalnya, masyarakat akan melakukan tradisi mudik seperti perayaan Idul Fitri lalu. Apalagi perayaan Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat (1/8) sehingga waktu libur akan semakin panjang.

"Kita perlu antisipasi terutama long weekend jatuhnya hari Jumat. Kamis malam sudah ada pergerakan. Idul Adha ini konotasinya sama seperti lebaran (Idul Fitri) akan ada pulang kampung," ujar Dedi.

Dia menambahkan akan mewaspadai penumpukan kendaraan di kawasan Limbangan. Karena titik krusial kemacetan saat musim mudik Idul Fitri lalu ada di kawasan tersebut.

"Titik krusial kemarin ada di Limbangan. Nanti ada penjagaan di sana. Ada pagar betis atau buka tutup di Nagreg (kalau terjadi penumpukan kendaraan)," tandasnya. (avi/avi)