Baca juga: KJRI Sebut Foto TKW Berdarah yang Viral Bukan Korban Penganiayaan
Acun Suryaman (36), adik kandung Nenih, membenarkan informasi itu dan mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Nenih melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil komunikasi tersebut, ada beberapa hal yang menurut Acun janggal, namun baru akan dia ungkap setelah kakak sulungnya itu tiba di Tanah Air. "Nanti saja setelah dia pulang ke rumah saya akan ungkap, ada beberapa hal yang janggal dari hasil penyelidikan KJRI kemarin," ucap Acun.
Baca juga: TKW Asal Sukabumi yang Viral di Medsos Sudah Diamankan Pihak KJRI
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ali Iskandar menjelaskan jika kepulangan Nenih ialah hasil kerja keras semua pihak terutama KJRI, Kemenlu dan sejumlah organisasi perlindungan buruh.
"Semoga persoalan Nenih ini tidak terus terulang, kita berharap pihak keluarga TKW untuk rutin memberikan informasi terbaru ketika ada keluarga mereka yang bekerja di luar negeri. Informasi ini bisa melalui dinas atau bahkan aparat pemerintahan setempat," kata Ali dihubungi terpisah.
Baca juga: Foto TKW Sukabumi Berdarah di Medsos Diunggah Tetangga Majikannya
Informasi yang diharapkan Ali bisa dibangun antara lain, jika masa kontrak habis namun TKW tersebut memperpanjang kontrak secara berkala di KJRI tempatnya bekerja, keluarga bisa langsung memberikan laporan.
"Hal seperti Bu Nenih ini sebetulnya bisa dihindari semisal keluarga sejak awal melaporkan ke pihak terkait, jadi keberadaan TKW itu bisa terus dipantau. Jangan setelah ada masalah baru ramai. Meski begitu prosedural dan nonprosedural tetap kami sebagai kepanjangan tangan pemerintah wajib menjamin keselamatan TKW yang bersangkutan," tutur Ali.
Nenih akan pulang ke Sukabumi setelah menerima pembayaran gajinya sebesar SAR 25.000. Gaji itu disebut untuk gaji yang tidak dibayarkan oleh majikannya selama tiga tahun. (bbn/bbn)