Dua pelajar Bandung Riksa Suviani dan Irfan Lutfi bergabung dengan dua orang pelajar asal Korea Selatan dalam ajang bergengsi tahunan 'The APEC e-Learning International Contest of Outstanding of New Ages (e-ICON)' di Ulsan National Institute of Science and Technology pada 17-23 Agustus lalu. Tim tersebut membuat aplikasi e-Learning yang diberi nama Right Up.
"Aplikasi kita ini tentang efektivitas penggunaan otak kanan untuk drawing (menggambar). Jadi membantu orang untuk mengoptimalkan penggunaan otak kanan dalam menggambar," kata pembimbing siswa SMKN 4 Bandung Ferry Stephanus Suwita via pesan singkat, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada aplikasi ini kita sediakan ada dua macam. Pertama ada gambar abstrak dan kedua ada gambar abstrak yang di bawahnya terdapat kanvas bagi user untuk mulai menggambar," kata dia.
Ferry menuturkan aplikasi ini dibuat berdasarkan inspirasi dari novel Little Prince. Dalam novel tersebut, kata Ferry, menjelaskan tentang gambar anak kecil yang diremehkan oleh orang dewasa.
"Diremehkannya itu karena perbedaan perspektif. Orang dewasa menggambar menggunakan otak kiri sedangkan anak kecil menggunakan otak kanan," tuturnya.
Menurut Ferry, orang dewasa yang menggunakan otak kiri kerap memulai menggambar dengan mengetahui nama objekny lebih dahulu.
"Jadi kalau menggambar pakai otak kiri, kita berfikir dulu soal nama bendanya, kemudian baru melakukan observasi untuk menggambar benda tersebut," ujarnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan anak kecil yang menggambar dengan memanfaatkan otak kanan. Anak kecil akan menggambar tanpa mengenal apa yang ia gambar, tetapi apa yang ia lihat.
"Misal, ketika kita menggambar botol, yang terbayang oleh kita adalah kata 'botol' baru kita mulai menggambar, mulai dari tutupnya, kemudian tabungnya yang berbentuk tabung. Tapi di cerita Little Prince itu kalau kita gambarkan dari persoalan diatas, si anak kecil yang belum tahu kata 'botol' akan menggambar berdasarkan apa yang ia lihat dan cara itu adalah cara menggambar menggunakan otak kanan," tutur Ferry.
Oleh karena itu, dengan aplikasi ini ia ingin pengguna dapat memanfaatkan otak kanan dalam menggambar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung Asep Tapip Yani mengatakan aplikasi yang membawa siswanya juara bersama pelajar dari Korea Selatan dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
"Itu (aplikasi) sudah tersedia di google play store," katanya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini