Sekadar diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendorong kadernya Bima Arya untuk maju dalam Pilgub Jabar mendampingi Ridwan Kamil. Pernyataan itu muncul dari ketua umum partai berlambang matahari terbit ini saat menghadiri Rakernas ke-3 PAN, beberapa waktu lalu.
Baca juga: PAN Siap Usung Ridwan Kamil Asalkan Bima Arya Maju Cawagub
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada masalah kalau mau gabung, asal bukan itu patokannya (syarat Bima Arya sebagai pendamping Ridwan Kami)," kata Saan saat ditemui di kawasan Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (24/8/2017).
Menurut dia, NasDem bersama Ridwan Kamil tidak ingin koalisi yang dibangun hanya didasari kepentingan sesaat. NasDem, sambung Saan, ingin koalisi yang terbangun betul-betul solid dan mendukung kepemimpinan Ridwan Kamil bila terpilih.
Selain itu Pilgub Jabar ini juga harus menjadi momentum pendidikan politik bagi masyarakat. "Kita coba bangun koalisi berdasarkan idealisme dan cita-cita politik demi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan sesaat yang sifatnya pragmatis dan transaksional," ujarnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Tunggu Kesediaan Bima Arya untuk Jadi Wakilnya
Saan melihat keinginan Ridwan Kamil untuk maju bersama Bima Arya hanya satu pilihan, bukan menjadi keharusan. Sebab, menurut dia, dalam menentukan sosok pendamping banyak hal yang harus menjadi pertimbangan.
Selain kecocokan personal, kapabilitas dan elektabilitas, masih ada faktor lainnya seperti partai, masyarakat termasuk representasi geografis Jabar harus menjadi pertimbangan.
"Saya yakin Kang Emil tidak mematok. Kang Emil menyatakan, mungkin Bima Arya adalah salah satu dari list (calon pendampingnya kelak di Pilgub Jabar 2018)," ujar Saan. (bbn/bbn)











































