Pemkot Bandung Luncurkan Program Gebyar Pendidikan Masyarakat

Pemkot Bandung Luncurkan Program Gebyar Pendidikan Masyarakat

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 24 Agu 2017 11:59 WIB
Launching Gebyar Pendidikan Masyarakat (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcomn)
Bandung - Pemkot Bandung menggelar program gebyar pendidikan masyarakat. Lewat program ini, Pemkot Bandung ingin mencetak wirausahawan baru dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Pemkot Bandung bekerja sama dengan 80 LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Kegiatan ini diikuti sekitar 1.400 peserta yang berpendidikan rendah di Kota Bandung.

Program gebyar pendidikan masyarakat ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Click Square, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (24/8/2017). Peluncuran ini disaksikan ribuan peserta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan setiap peserta diberikan pelatihan keterampilan berbagai bidang. Di antaranya tata kecantikan rambut, kuku, kerajinan dan teknik bengkel.

"Jadi kita punya program untuk melatih masyarakat yang tingkat pendidikannya masih harus dibantu, ada yang lulusan SMP dan SMA tetapi tidak melanjut sehingga mereka diberi keterampilan yang diperlukan," kata Elih di lokasi peresmian.

Menurutnya program pelatihan keterampilan ini akan belangsung selama 3 bulan. Nantinya, sambung dia, para peserta yang mayoritas berusia di atas 18 tahun ini akan mengikuti pelatihan dari LKP.

"Mereka programnya 3 bulan. Kemudian mereka juga mendapatkan pendampingan juga setelah pelatihan supaya keterampilannya dapat menjadi bidang usaha masing-masing," ungkap dia.

Dia menyebut para peserta pelatihan nantinya akan dikenakan dengan kredit Melati yang dimiliki Pemkot Bandung. Sehingga, sambung dia, para peserta bisa mendapatkan fasilitas permodalan usaha.

"Akan kita kenalkan kepada mereka supaya bisa akses terhadap permodalan," jelas dia.

Para peserta program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan, melainkan difasilitasi mengikuti program persamaan paket B dan paket C. Sehingga, kualitas pendidikannya ikut meningkat.

"Di samping itu, (program) ini terintegrasi dengan program paket B dan C supaya mereka tingkat pendidikannya lebih meningkat sehingga punya keterampilan juga meningkatkan kehidupan," kata Elih.

Elih mengatakan Pemkot Bandung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk menyukseskan program pendidikan masyarakat tersebut. Anggarannya berasal dari APBD.

"Harapannya masyarakat yang pendidikannya masih terbatas lebih produktif. Kalau bisa bermanfaat bagi orang lain, kalau tidak bisa mensejahterakan dirinya," kata Elih.


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads