"Dulu dia (Egi) sempat jadi sopir angkot. Cuma sekarang jadi timer yang cari penumpang angkot," kata Arto Yuwono (50), paman mendiang Egi, saat ditemui detikcom di rumah duka, Kampung Cibatulik, RT 15 RW 04, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/8/2107).
Baca juga: Egi Tewas Penuh Luka Tusukan, Polisi Buru Dua Pelaku
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sempat minta tolong. Sewaktu kejadian memang tidak ada yang tahu, karena lokasi berdekatan dengan jalan besar, banyak kendaraan besar yang lalu lalang," kata Walid (39), salah satu warga di tempat kejadian perkara (TKP).
Warga setempat baru mengetahui korban diserang setelah dua pelaku melarikan diri. Egi meringis kesakitan lantaran luka bacok dan tusuk. "Korban keluar dari angkot lalu jatuh tidak sadarkan diri," ucap Walid.
Di TKP masih terlihat darah kering berceceran. Terduga pelaku inisial OP dan IG diketahui sebagai teman dekat korban.
Keluarga mengetahui jika OP dan IG rekan Egi berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang waktu peristiwa nahas itu berada di TKP. "Mereka (OP dan IG) teman baik, bahkan pernah bermain kesini dengan anak saya," ucap Junaidi Abdillah (51), ayah Egi, kepada detikcom di rumah duka.
Polisi bergerak memburu dua pria terduga pelaku. "Saya mohon waktu dulu, yang pasti identitas kedua pelaku sudah kita kantongi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Syahduddi via pesan singkat. (bbn/bbn)