Hal ini tentu harus menjadi satu perhatian semua pihak. Tidak hanya pihak kepolisian, pemerintah, namun pihak universitas atau perguruan tinggi perlu berperan dalam menangkal faham radikalisme ini agar tidak semakin berkembang.
"Gerakan radikalisme banyak berkembang di Jabar. Kemarin saja yang ditangkap mulai dari bom Kampung Melayu, Cicendo dan lain-lain kebanyakan dari Jawa Barat. Ada 40 yang ditangkap 38 asal Jabar," kata Anton dalam sambutannya pada acara tatap muka Kapolda Jabar dengan para rektor dan dekan fakultas MIPA PTN/PTS di lingkungan Jabar, di Graha Bhayangkara, Cicendo, Bandung, Selasa (22/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Organisasi terlarang banyak tumbuh di lingkungan kampus. Bahkan salah satu organisasi yang akan dilarang dideklarasikan di kampus," ucapnya.
Dalam kegiatan ini, Anton mengajak para rektor dan dekan PTN/PTS untuk bersama-sama memerangi radikalisme di Indonesia terutama di Jawa Barat. Karena bila dibiarkan bisa menyebabkan kekacauan yang mengancam keamanan negara.
"Untuk NKRI kita jangn beri ruang gerak. Karena kita ada koridor, koridornya Pancasila," ujarnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini