Ogah Dukung Gerindra- PKS, Demokrat Jabar Ingin Bangun Poros Baru

Ogah Dukung Gerindra- PKS, Demokrat Jabar Ingin Bangun Poros Baru

Mukhlis Dinillah - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 12:53 WIB
Iwan Sulandjana/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Demokrat memastikan tidak akan berkoalisi dengan Gerindra-PKS mendukung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Demokrat justru berniat membentuk poros baru.

"Sudah selesai (komunikasi) lah, sudah enggak usah ditanggapi lagi soal (koalisi Gerindra-PKS). Demokrat masih punya kesempatan mengusung, jadi tidak ada masalah," kata Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana saat dihubungi via telepon genggam, Senin (21/8/2017).

Iwan menuturkan, 12 kursi yang dimiliki Demokrat masih punya peluang untuk mengusung kader. Sehingga, sambung dia, jumlah kursi yang ada saat ini akan disayangkan apabila hanya jadi partai pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita ke koalisi (Gerindra-PKS), kita hanya jadi pendukung. Sementara kita masih punya 12 kursi untuk mengusung kader sendiri," ungkap dia.

Menurutnya sejauh ini ada beberapa parpol yang belum menentukan sikap di Pilgub Jabar. Antara lain PPP (9 kursi), PKB (7 kursi), PAN (4 kursi) dan Hanura (3 kursi). Apabila koalisi ini terbentuk akan jadi kekuatan baru.

"Partai yang tersisa bisa bikin poros (koalisi) baru. Kalau itu terjadi, bisa menjadi kekuatan baru yang cukup besar. Dengan Demokrat bisa jadi 35 kursi. Tapi kalau Nasdem gabung juga makin banyak lagi," ungkap dia.

Dengan begitu, kata dia, Demokrat mengajak untuk parpol yang belum menentukan sikap untuk bersama di Pilgub Jabar 2018. Sehingga, sambung dia, proses demokrasi ini akan berjalan dengan baik.

"Saya melihat partai yang belum menetapkan pilihan kenapa tidak bisa bersama. Bagus tuh. Kalau bisa kita ajak (koalisi), ajaklah. Soalnya kalau memungkinkan bisa kita ajak," jelas Iwan.

Sebelumnya, Gerindra-PKS sudah memastikan akan mengusung Demiz-Syaikhu. Sementara di kubu lain Golkar-PDIP memutuskan berkoalisi dan kemungkinan besar mengusung Dedi Mulyadi. Termasuk Nasdem mengusung Ridwan Kamil.


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads