.webp)
Demsy menuturkan kejadian itu berawal saat ia selesai mengambil uang tunai di ATM BRI, kawasan Gunung Batu, Kota Bandung, Kamis (10/8), sekitar pukul 15.30 WIB. Sewaktu perjalanan menggunakan sepeda motor dari ATM tersebut, sebuah motor dengan dua pria berboncengan tiba-tiba menyalipnya.
"Dia mau berhenti di depan saya. Waktu itu saya pake jaket, tapi pakai celana dinas (loreng) karena mau piket. Mungkin dia melihat celana saya, pelaku yang di belakang nepuk pundak temannya, mereka langsung kabur," kata Demsy saat berbincang di Pusdikpom TNI AD, Kota Cimahi, Jabar, Senin (21/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demsy curiga dengan gelagat kedua orang tersebut. Apalagi ia sempat melihat salah satunya hendak mengeluarkan benda tajam jenis samurai dari kerangka motor bagian belakang.
"Saya lihat niat dia sudah enggak bagus. Kalau memang enggak bersalah ngapain kabur. Jadi saya kejar saja dia," kata pria asal Ambon ini.
Demsy dan kedua pelaku itu terlibat kejar-kejaran bahkan hingga masuk ke wilayah perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Aksi pelaku terhenti lantaran terjebak dan terhalang oleh mobil yang hendak keluar dari gang.
"Saat dia terjebak, saya langsung bawa keduanya ke pinggir. Saya amankan dahulu benda tajamnya. Dia enggak melawan," tutur Demsy.
Keramaian yang terjadi di kawasan itu mengundang perhatian masyarakat sekitar. Bahkan beberapa di antara masyarakat hendak menghajar kedua pelaku.
"Dari pada bagaimana, ya sudah saya bawa dia ke Polres Cimahi," kata pria berusia 29 tahun ini.
Kejadian tersebut terekam kamera. Videonya langsung viral di medsos. Atas aksinya tersebut, Komandan Pusdikpom TNI AD Kolonel Cpm Ekoyatma Pranowodi mengganjar penghargaan untuk Demsy. (bbn/bbn)
