Korban ditemukan bersimbah darah oleh saudarannya sekaligus saksi Muhammad Luay (25) saat mendatangi toko sembako milik korban.
"Saudaranya mengetuk-ngetuk pintu namun tidak ada jawaban. Saksi melihat posisi rolling door dalam keadaan terbuka sedikit dan melihat tubuh korban sudah tergeletak di lantai," kata Kasatreskrim Pilres Bandung AKP Firman Taufik saat ditemui di kediaman korban Kampung/Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (20/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sudah kami bawa ke RS Sartika Asih untuk diautopsi, di tubuh korban ditemukan luka senjata tajam berupa sayatan di leher, tusukan di dada sebelah kiri dan tusukan di kaki sebelah kiri," tambah Firman.
"Dugaan sementara korban tewas akibat dibunuh," ujarnya.
Warga tidak menyangka Dul Asmin yang karib disapa Abang ini akan tewas dengan mengenaskan. Di mata warga sekitar, Dul Asmin merupakan orang yang baik.
"Dia orangnya ramah dan sopan. Malah semalam saya lihat dulu. Dia (korban) bilang ke saya minta dibangunin jam enam pagi mau nyuci katanya," kata Eko yang rumahnya bersebelahan dengan toko sembako milik Dul.
Sekitar Pukul 07.00 WIB saya menggedor ke warung milik korban namun tidak ada jawaban. "Jam sembilan saudaranya datang, rolling door dibuka dan tidak dikunci. Saudaranya lari ke rumah saya melihat si Abang sudah meninggal," pungkas Eko.
Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. (avi/avi)