Danau Cipanunjung merupakan salah satu sumber air baku selain Danau Cileunca yang mengalir ke PDAM Tirtawening Kota Bandung. Air baku tersebut yang kemudian didistribusikan ke seluruh warga Kota Bandung.
"Danau (Cipanunjang) ini kondisinya sudah terus menurun hari ini. Kalau saya tidak salah ya ini kira-kira sudah turun sekitar 6 meter," kata Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi di Danau Cipanunjang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jumat (18/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunanya kami bilang cukup drastis. Ini tentu menjadi persoalan di musim kemarau seperti ini. Saya katakan kita sudah darurat air baku. Kami tidak bisa memprediksi air yang ada saat ini mencukupi atau tidak," ungkap dia.
Sonny menuturkan Danau Cipanunjang tidak hanya dimanfaatkan oleh PDAM Tirtawening saja melainkan Indonesia Power PLTA Unit Pengendalian (UP) Saguling. Sehingga, sambung dia, keberadaan Danau Cipanunjang sangat vital bagi kedua perusahaan itu.
Ia menyebut surutnya Danau Cipanunjang ini membuat aktivitas pergerakan turbin PLTA Saguling berkurang. Sehingga, sambung dia, listrik yang dihasilkan juga tidak maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi selain musim kemarau.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Indonesia Power terkait hal ini. Selain akibat musim kemarau, aktivitas perkebunan atau pertanian akhirnya banyak sedimen yang menyebabkan pendangkalan danau. Air yang mengalir ke danau dari Sungai Cisangkuy buka tutupnya tidak normal," jelasnya. (avi/avi)











































