Kekeringan Landa 13 Kecamatan di Sukabumi, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

Kekeringan Landa 13 Kecamatan di Sukabumi, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 20:22 WIB
Warga dapat bantuan air bersih dari PMI/Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Warga 13 kecamatan di Kabupaten Sukabumi kesulitan air bersih karena musim kemarau. Warga pun terpaksa membeli air bersih. Pemkab pun sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan.

Nyai Iah (40) warga Kampung Panyairan 02 RW 04, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung salah satunya. Ia mengaku terpaksa membeli air seharga Rp 2 ribu untuk mendapatkan satu jerigen air bersih dari tukang air yang kerap datang ke kampungnya.

"Ada air cuma lokasinya jauh, kalau untuk sekedar keperluan mencuci atau lainnya bisa ke sana. Tapi kalau untuk minum belum tentu karena airnya kurang begitu bersih," tuturnya kepada Detikcom saat mengantri air bersih bantuan PMI Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Iah, Sumber air dari perkampungan warga berada sejauh 5 kilometer dengan menempuh medan yang sulit. Untuk keperluan mandi dan mencuci warga terpaksa harus berjalan kaki untuk menuju sumber air tersebut.

"Biasanya air dibawa ke rumah dengan cara dipanggul menggunakan ember atau jerigen besar, kami irit-irit pemakaiannya karena biasa digunakan untuk wudhu juga," lanjutnya.

Ditemui di lokasi, Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto mengatakan pihaknya mendistribusikan sebanyak 5 ribu liter air bersih kepada sejumlah warga yang memang mengalami kekeringan.

"Kami merespons informasi kekeringan dan melakukan mobilisasi para relawan untuk melakukan asessment lapangan ke beberapa kecamatan yang terdampak dan melaporkan krisis air bersih di wilayahnya. Hasil asessment itu lalu dijawab dengan mendistribusikan air kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkap Budi.

Aksi tersebut ditegaskan Budi tidak hanya dilakukan di satu titik, namun berkelanjutan sesuai permintaan relawan yang tersebar. "Tentu akan berkelanjutan, sesuai informasi yang diberikan kawan-kawan relawan di titik-titik yang benar-benar mengalami krisis," sambungnya.

Seperti diberitakan, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menetapkan status siaga bencana kekeringan. Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengalami bencana kekeringan sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.

Dari 47 kecamatan, 13 daerah mengalami kekeringan. Ke-13 kecamatan itu adalah Ciemas, Ciracap, Palabuhanratu, Bantar Gadung, Warung Kiara, Cikembar, Cibadak, Geger Bitung, Cibitung, Cikakak, Jampang Kulon, Cidadap dan Pabuaran.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads