Petugas Gabungan Siap Razia Transportasi Online di Cirebon

Petugas Gabungan Siap Razia Transportasi Online di Cirebon

Tri Ispranoto - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 18:53 WIB
Cirebon - Polisi dan pemerintah daerah siap menggelar operasi gabungan untuk merazia transportasi online yang masih bandel beroperasi di Kota Cirebon. Larangan aktivitas angkutan online disampaikan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis.

Baca juga: Tolak Transportasi Online, Angkot di Cirebon Masih Mogok Massal

Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mendukung rekomendasi dari orang nomor satu di Pemkot Cirebon itu yang tegas melarang transportasi online mengangkut penumpang sebelum keluarnya kejelasan izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila dari pihak online memaksa beroperasi maka kami bersama Dishub akan melakukan penertiban," ujar Adi kepada wartawan di Mapolresta Cirebon, Rabu (16/8/2017).

Adi menyebut sudah bertemu dengan para sopir transportasi konvensional dan online. Dalam pertemuan tersebut Adi berpesan kepada mereka saling menahan diri agar tidak terjadi gesekan yang mengarah pada pelanggaran hukum.

Baca juga: Angkot Mogok Massal, Polisi Jadi Sopir Dadakan di Cirebon

Ia sudah mengimbau agar transportasi online tidak beroperasi selama belum ada izin. Petugas gabungan akan menindak angkutan online yang masih beraktivitas.

"Kita akan lakukan penertiban. Kita lihat nanti jika ada pelanggaran maka akan dikenakan tilang," kata Adi.

Baca juga: Sopir Angkot dan Tukang Becak di Cirebon Sweeping Taksi Online

Ketua Paguyuban Transportasi Online (Patroli) Cirebon Bepsi Maulana sudah mengimbau kepada anggotanya agar tidak beroperasi sebelum ada legalitas.

"Dari kemarin saya sudah imbau buat teman-teman offline dulu sampai suasana kondusif dan ada legalitas," ujar Bepsi saat ditemui usai mendampingi Taufik yang menjadi korban pemukulan sopir angkot di Mapolsek Kedawung.

Disinggung soal Taufik yang kedapatan mengangkut penumpang hingga akhirnya dipukuli, Bepsi mengatakan saat itu sebenarnya Taufik tengah membuka aplikasi untuk mengecek intensif yang masuk.

Baca juga: Polisi Janji Usut Tuntas Pemukulan Sopir Taksi Online di Cirebon

Tiba-tiba masuk orderan dari seseorang. Awalnya Taufik akan menolak, namun jika hal itu dilakukan maka rating akan turun dan sulit untuk naik kembali. "Jemput di Plered, disetop (pelaku) di Tengahtani. Di situ ditanya taksi online, lalu digebugin. Ini semacam jebakan," tutur Bepsi.

Bepsi dan rekan-rekannya berjanji tidak akan aksi balasan terhadap transportasi konvensional. Soal kasus pemukulan terhadap Taufik, ia menyerahkan sepenuhnya pada polisi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads