Curhat via Medsos, Kakak-Adik Asal Sukabumi Bantah Hilang Diculik

Curhat via Medsos, Kakak-Adik Asal Sukabumi Bantah Hilang Diculik

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 14:33 WIB
Dewi Belawati memperlihatkan foto dua putrinya, Neng (hijab merah) dan Silviana (hijab hitam). (Foto: Syahdan Alamsyah)
Kabupaten Sukabumi - Perempuan kakak-adik, Neng Vinda Mulawati (24) dan Silviana Budiman (17), hilang sejak Selasa (8/8). Keluarga sudah melakukan pencarian dan melaporkan kepada Polsek Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dewi Belawati (41), ibu kandung Neng dan Silviana, mengaku sempat heran dengan akun Facebooknya yang tiba-tiba mengunggah sesuatu yang bukan ditulisnya. Namun dari tagar yang tertulis di akun miliknya telah dibajak oleh salah satu putrinya. Namun belum dapat dipastikan apakah tulisan tersebut memang dibuat keduanya atau bukan.

"Minggu (13/8) pagi, Facebook milik saya memposting status yang isinya dibuat oleh Neng dan Silviana. Mereka menjelaskan kalau kondisi mereka baik-baik saja, dan meminta saya agar tidak khawatir," kata Dewi saat ditemui detikcom di rumahnya, Kampung Sukaresmi, Desa Bojongkerta, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Perempuan Kakak-Adik di Sukabumi Hilang, Sempat Ajak Ibu Berjihad

Dewi menjelaskan akun Facebook-nya memakai nama putra bungsunya 'Adryan Malik' dan sengaja dibuat oleh Silviana. "Jadi Silvi memang mengetahui password saya karena Facebook itu dia yang buat pakai nama adiknya Adryan Malik," tutur Dewi.

Sehari sebelum status itu dibuat, Dewi mengaku kedatangan seorang pria, inisial AN. Pria diketahui sebagai mantan teman dekat Silviana itu mengabarkan jika kondisi kedua Neng dan Silviana baik-baik saja.

"AN itu membawa selembar kertas, isinya sama persis dengan apa yang dalam postingan di Facebook saya. AN juga mengaku pernah berkomunikasi dengan Neng dan Silviana, nah sehari setelah kedatangan dia baru kemudian muncul status itu di Facebook," ujar Dewi.

Berikut isi tulisan yang diduga dibuat oleh Neng dan Silviana :

#BantuSebarkan #TolongSebarkan
#BantuShare #TolongShare
#DiBajakOlehSilvianaBudiman
#DiBajakOlehNenkPindaMulawati
.
SURAT TERBUKA UNTUK KELUARGA KU TERCINTA

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Dari : KEDUA PUTRIMU
- Neng Pinda Mulawati
- Silviana Budiman

Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Shalawat dan salam senantiasa tercurah limpah kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasalam.

Teruntuk ibunda tercinta...
Semoga Allah selalu menjagamu, melindungimu, menyayangimu, dan membimbingmu. Amiin

Ibunda...
Kami menulis pesan ini dengan penuh kesadaran dan kami memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Ibunda..
Kami ingin menyampaikan bahwa kami ada disini. Tolong, tolong jangan khawatirkan kami ibunda. Kami Alhamdulilah baik-baik saja, Allah selalu menjaga kami.
Maafkan kami yang tidak sempat mengecup kedua tanganmu sebelum kami pergi. Namun, kepergian kami bukan atas dasar apapun atau siapapun.

Kami bersaksi Bahwa :
Demi Allah Demi Rasulullah kami tidak mempunyai masalah dengan apapun dan siapapun. Tindakan ini kami lakukan benar-benar karena atas keinginan kami sendiri dan kesadaran kami. Kami perlu beruzlah (Mengasingkan Diri) untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Jangan mengkhawatirkan kami, ibunda..
Jangan menyebarkan informasi tentang kepergian kami, atau pun hilangnya kami..
Kami ada ibunda.. kami ada ibunda.. Dan kami Alhamdulilah baik-baik saja dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'ala.
Apalagi terlintas di fikiran ibunda untuk melapor ke polisi atas kepergian kami ..
Ini murni bukan tindakan kriminalitas ibunda..
Dapatkah ibunda bayangkan apabila ibunda melaporkan kami ke polisi, maka kami akan menjadi orang yang dicari?
Dapatkah ibunda bayangkan kami menjadi buronan (Daftar Pencarian Orang) oleh polisi sedang kami tidak melakukan kriminalitas?

Ibunda..
Kami ada disini...kami ada..janganlah mengkhawatirkan kami...

Pesan ini kami sampaikan semata mata agar hati ibunda tenang, bahwa kami masih hidup,kita masih satu bumi ibunda.

Maafkan kami yg selama Lima hari terakhir ini kami belum memberi kabar, Karena sinyal kami disini kurang bagus, ibunda.

Ibunda mungkin sekarang engkau bertanya tanya tentang keberadaan kami. Ketahuilah kami dan ibunda hanya terpisah beberapa pulau saja namun insyaAllah hati dan doa kita senantiasa untuk ibunda.
Kami baik baik saja, Allah selalu melindungi kami.

Kami berdoa kepada Allah:
Ya Allah.. Jagalah ibunda yang kami sayangi ..
Lindungilah ia dan jagalah ia sebagaimana ibunda selalu menjaga kami sepanjang waktu..
Limpahkanlah ampunan dan rahmatMu kepada ibunda yang kami sayangi ..
Kuatkan dan teguhkan kesabaran ibunda kami ..
Limpahkan maghfirah kepada ibunda kami..
Amiin Allahumma Aamiin..

Ibunda.. percayalah ..
Kami amat menyayangimu..
Kami menulis pesan ini penuh dengan lelehan air mata..
Kepergian kami bukan karena ada kesalahan dari ibunda , tidak ada sama sekali ibunda..
Untuk itu ketahuilah ibunda kami disini baik baik saja.

Ibunda... Percayalah...
Percayalah bahwa kita akan berjumpa kembali..
Kita akan berjumpa kembali baik di dunia maupun di Jannah nanti..
Karena kami ada disini..
…
Dan kami mohon, ibunda jangan melibatkan polisi untuk mencari kami .. karena kami tidak hilang..
Apalagi mengira bahwa kami dicuci otak, hilang, diculik atau mengikuti sebuah kelompok.

Ibunda.
Akan tiba waktunya kita bertemu kembali..
Karena kami ada disini..

Dan kepada semua orang yang telah berbaik hati yang telah peduli terhadap kepergian kami, kami katakan: sejak mulai pesan ini tersebar , mohon hentikan segala penyebaran informasi hilang/kepergiannya kami.
Karena kami tidak hilang, tidak di cuci otak, tidak di culik, tidak mengikuti organisasi atau golongan apapun. Itu semua dusta. Dan tidak ada satupun yang terjadi pada diri kami.
Semua ini kami lakukan murni atas dasar keinginan dan kesadaran diri kami pribadi.
_________________________

Teruntuk, Ksatria cilik kami Adryan Malik

Salam rindu dari kedua kakakmu.

Hai jagoan, jaga ibunda kita ya.
Jadilah seorang anak yang sholeh.
Jadilah ksatria pelindung untuk ibunda kita.
Jadilah permata penyejuk hati ibunda kami..
Bila kau melihat kelalaian pada ibunda kita, maka ingatkanlah.
Bila kau melihat kesalahan pada ibunda kita, maka benarkanlah.

Agar ibunda kita senantiasa mengingat Allah Subhanahu Wata'ala.

Hai jagoan,
Mungkin saat ini pesan ini tidak begitu berarti bagimu.
Dan mungkin kepergian kami masih membuatmu bingung.
Tapi kelak kau akan mengerti maksud dari kepergian kami.
Halaman 2 dari 1
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads