Kepala Bapenda Jabar Dadang Suharto mengungkapkan untuk pajak kendaraan bermotor sampai akhir Juli realisasinya sudah mencapai 63,73 persen dari target sebesar Rp6,140 triliun. Sementara untuk BBNKB realisasinya sudah mencapai 69,64 persen dari target sebesar Rp4,3 triliun.
"Alhamdulillah kita sudah di atas sebenarnya semester pertama itu 50 persen dan kita ini sudah di atas," kata Dadang saat ditemui di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah target bisa tercapai," ujar Dadang.
Ditanya perihal realisasi pendapatan jenis pajak yang lain dia mengatakan masih menunggu laporan dari pemerintah pusat. Seperti pajak roko itu dari pemerintah pusat. "Kalau kendaraan bermotor kami sendiri yang mengelola jadi bisa prediksi," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebut hadirnya berbagai inovasi yang dilakukan Bapenda Jabar adalah upaya mendongkrak pendapatan daerah. Bahkan inovasi seperti e-samsat, SIPOLIN sudah direplikasi oleh berbagai daerah.
"Ini bagus untuk meningkatkan pendapatan. Supaya kita punya kemandirian dari sisi keuangan daerah. Bukan dana transfer (pemerintah pusat) yang besar," kata Deddy. (ern/ern)











































