Kisah Pilu Guru Ngaji di Sukabumi Idap Kanker Payudara

Kisah Pilu Guru Ngaji di Sukabumi Idap Kanker Payudara

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 14 Agu 2017 14:07 WIB
Imas Nurhasanah (41) yang mengidap kanker payudara saat ditemani suaminya. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi - Divonis mengidap kanker payudara stadium empat, Imas Nurhasanah (41) hanya bisa terbaring lemah di rumahnya. Ia sudah berobat ke rumah sakit, namun tak berangsur membaik.

Ibu tiga anak ini juga pernah menjalani pengobatan di Kota Bandung. "Terakhir istri saya menjalani biopsi, ada jaringan yang diambil, namun kondisinya malah makin parah," kata Yusuf (52), suami Imas, kepada detikcom di rumahnya, Jalan Pelabuhan II- Gang Masjid, RW 1 RT 7, Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (14/8/2017).

"Semua pengobatan sudah kita lakukan ke semua rumah sakit sampai ke Hasan Sadikin (RSHS- Bandung), namun tidak maksimal karena kendala finansial," ucap Yusuf menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf sehari-harinya berdagang sayur kangkung di pasar tradisional. Selagi Yusuf bekerja, istrinya dijaga putra sulung. Selama ini Imas rutin mengajar ngaji kepada anak-anak dan warga setempat.

"Sekarang juga masih (mengajar). Ngajar ngaji di rumah, karena niat istri saya seperti itu untuk sekadar membagikan ilmunya. Alhamdulillah, murid-murid istri sudah ada yang kuliah, bahkan kemarin kita juga dibantu untuk mendapat ruang perawatan di RS oleh mantan murid istri yang bekerja di tempat itu," tuturnya.

Imas berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi beberapa pengobatan yang dilakukannya tetap membayar, termasuk saat biopsi kemarin. "Ada yang tetap bayar, ya karena di rumah sakit juga dirasa masih kurang maksimal untuk penanganannya. Akhirnya lebih memilih di rumah dan menjalani pengobatan alternatif," ujar Yusuf.

Pemkot Sukabumi berjanji membantu pengobatan Imas. Menurut Yusuf, Wakil Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi sudah waktu menjenguk Imas.

Yusuf berharap ada dermawan yang bisa memberikan bantuan agar istrinya bisa menjalani kemoterapi. "Suka sedih lihat istri seperti ini," kata Yusuf bersuara lirih. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads