Baca juga: TKW Sukabumi di Arab Diduga tak Terima Gaji dan Dianiaya Majikan
Nenih tercatat sebagai warga Kampung Pasir Pogor, RT 09 RW 02, Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto Nenih dalam keadaan mulut berdarah itu viral di media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenih diketahui berangkat ke Arab Saudi pada 2007. Ia dikabarkan sudah sembilan tahun berada di Kota Ta'if. Selama itu Nenih tidak memberikan informasi secara rutin kepada keluarganya di Sukabumi jika ada perpanjangan kontrak.
Menurut Ali, dokumen ketenagakerjaan seharusnya ada yang dipegang pihak keluarga. "Ini yang harusnya diketahui oleh masyarakat, dokumen keberangkatan itu harus ada keluarga yang pegang. Untuk kasus ibu Nenih ini ternyata dokumen kontrak atau salinannya sama sekali tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Foto TKW Viral di Medsos Asal Sukabumi Diduga Korban Penganiayaan
Dia mengingatkan kepada masyarakat lainnya untuk segera melapor ke pihaknya jika ada kejadian serupa. "Semakin cepat pelaporan maka penanganannya juga akan cepat," beber Ali.
Sejak Juni lalu, menurut Ali, Nenih sempat mengontak kepada keluarganya ingin pulang ke Tanah Air. Disnakertrans sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya Atase Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah untuk proses pengurusan kepulangan Nenih.
"Hasil pertemuan kali ini dengan keluarga menjadi dasar kami untuk melayangkan surat ke Kementerian Luar Negeri, BP4TKI, dan Kementerian Tenaga Kerja berkenaan dengan perlindungan korban dan jaminan yang bersangkutan bisa dipulangkan berikut hak-haknya. Jalur lainnya kami sudah menghubungi sejumlah pihak termasuk ke Atase KJRI Jeddah," tutur Ali.
Disnakertrans terus berupaya mengawal dan mendampingi secara hukum terhadap Nenih yang diduga mengalami kekerasan oleh majikannya dan tidak menerima gaji. (bbn/bbn)