Di kompleks pemakaman keluarga itu, Khofifah memimpin doa untuk almarhum SR. Selain Ijah (40), ibunda SR, turut hadir Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi, Staf Kemensos, Kadis Pendidikan Maman Abdurachman dan aparat Muspika Cicantayan.
Suasana sempat ramai dengan kedatangan Khofifah mendadak hening saat doa dipanjatkan. Usai berdoa, Khofifah yang sebelumnya memberikan santunan kepada keluarga Ijah, langsung berpamitan untuk bertolak ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah puas, saya lega dan plong unek-unek sudah saya sampaikan ke beliau. Saya berharap bu Menteri memantau perkembangan kasus ini, karena harapan pihak keluarga hanya satu tegakan hukum seadil-adilnya," tuturnya.
Ijah sempat curhat saat Khofifah menyambangi kediamannya. Selain menanyakan kronologi, Khofifah bertanya hari-hari terakhir Ijah bersama putranya.
"Masih kerasa bu, anak saya sehat-sehat aja beli layangan karena niatnya mau main layangan sepulang sekolah. Begitu dapat kabar anak saya pingsan kebayang kagetnya gimana," kata Ijah menceritakan kejadian yang menimpa putranya kepada Khofifah.
Khofifah mengimbau masyarakat bijak dalam penggunaan media sosial atau medsos. Karena pengguna aplikasi itu bukan hanya dari kalangan dewasa tapi juga anak-anak.
"Kepada pengguna medsos diharapkan untuk melakukan langkah saring sebelum 'sharing' budayakan seperti itu. Karena sekarang anak-anak dengan mudah bisa mengakses medsos, ketika ada video atau postingan yang mengumbar kekerasan itu bisa berpengaruh buruk kepada anak," kata Khofifah di rumah duka, Kampung Citiris, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat. (bbn/bbn)











































