Ini Tips 'Raja Jambret' di Bandung agar Lolos dari Penjambretan

Ini Tips 'Raja Jambret' di Bandung agar Lolos dari Penjambretan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 11 Agu 2017 16:30 WIB
Foto: istimewa
Bandung - Selain mengakui perbuatannya, 'raja jambret' di Kota Bandung Agun alias Tres (27) juga berbagi tips bagi wanita khususnya, agar terhindar dari aksi penjambretan.

Tips itu dibagikan Agun melalui rekaman video yang dikirimkan Satreskrim Polrestabes Bandung, Jumat (11/8/2017). Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu Agun yang mengenakan setelan tahanan dengan lugas menyampaikan tips menghindari jambret.

"Warga Kota Bandung diharapkan untuk waspada dan menghindari pelaku penjambretan seperti saya ini," kata Agun yang dalam video didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video, Agun mengatakan para penjambret biasanya hanya mengambil tas korban. Sasarannya wanita yang tengah mengendarai atau dibonceng mengunakan sepeda motor.

"Rata-rata penjambret itu mengejar wanita atau yang dibonceng oleh pria," kata Agun.

Dengan modus seperti itu, Agun mengingatkan agar para wanita lebih berhati-hati saat berada dalam perjalanan. Usahakan, kata dia, tas jangan sampai terlihat.

"Jangan sampai menonjol di motor. Jangan diselendangkan, disimpan di tengah atau digantungkan di depan. Kalau bisa tutupi dengan jaket atau , simpan di bagasi motor kalau bagasinya mencukupi. Jangan sampai terlihat pandangan pelaku," kata dia.

Soal waktu penjambretan, Agun pun membeberkannya. Menurutnya para penjambret biasa beraksi malam pukul 21.00 hingga 05.00 WIB pagi. Dalam beraksi, biasanya pelaku menbuntuti korbannya.

"Kalau merasa diikuti, cepat-cepat lari ke arah yang rame untuk mengamankan. Mending diem dulu biar pelaku gak ngincer. Ntar juga dia kesel karena nunggu lama, pergi sendiri dia," kata Agun.

Agun merupakan pelaku kejahatan jalanan yang sudah 200 kali beraksi di Kota Bandung sejak 2008 hingga 2017. Dalam perjalanannya Agun turut serta dalam membegal pasangan suami istri (pasutri) Dago dan mahasiswi di Jalan Soekarno-Hatta Bandung.

Petualangan Agun terhenti saat polisi menciduknya di kediamanya pada Rabu (9/8) malam. Polisi terpaksa menembak kaki kanan Agun lantaran berusaha melawan.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads