"Saya ucapkan terima kasih, keluarga sudah mengizinkan kami untuk autopsi terhadap almarhum. Hal ini sangat penting untuk mengungkap apa yang sebenarnya menjadi penyebab meninggalnya almarhum. Kita juga akan tetap profesional dalam prosesnya," kata Syahduddi lokasi tempat tinggal SR, Kampung Citirirs, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/8/2017) sore.
SR meninggal dunia diduga akibat bertikai dengan seorang teman sekelasnya berinisial DI, Selasa (8/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahduddi meminta pihak keluarga memberikan kesempatan kepada polisi yang tengah menyelidiki kejadian tersebut. Keluarga SR berharap kepada Syahduddi dapat memediasi dengan keluarga terduga pelaku.
Syahduddi menyambut baik permintaan keluarga korban. Ia akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
"Dalam sistem penanganan pidana anak, mewajibkan jika anak yang berhadapan dengan hukum menjalani diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Itu sifatnya luas bisa proses mediasi atau pembinaan," tutur Syahduddi.
Baca juga: Suasana Haru Saat Kakak Bocah Tewas di Sekolah Ambil Tas Adiknya
Untuk proses diversi itu Polres Sukabumi akan berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas Anak, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Pendidikan, dan psikolog maupun psikiater.
(bbn/bbn)











































