Kapolres Sukabumi Sambangi Rumah Bocah yang Tewas di Sekolah

Kapolres Sukabumi Sambangi Rumah Bocah yang Tewas di Sekolah

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 17:05 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi bertemu keluarga SR. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Kabupaten Sukabumi - Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi menyambangi kediaman SR (8), bocah lelaki yang tewas di sekolahnya. Kedatangan Syahduddi bersama rombongan disambut Ijah (40), ibu kandung SR.

"Saya ucapkan terima kasih, keluarga sudah mengizinkan kami untuk autopsi terhadap almarhum. Hal ini sangat penting untuk mengungkap apa yang sebenarnya menjadi penyebab meninggalnya almarhum. Kita juga akan tetap profesional dalam prosesnya," kata Syahduddi lokasi tempat tinggal SR, Kampung Citirirs, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/8/2017) sore.

SR meninggal dunia diduga akibat bertikai dengan seorang teman sekelasnya berinisial DI, Selasa (8/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini TKP Bocah SD yang Tewas Usai Dilempar Minuman Beku oleh Temannya

Syahduddi meminta pihak keluarga memberikan kesempatan kepada polisi yang tengah menyelidiki kejadian tersebut. Keluarga SR berharap kepada Syahduddi dapat memediasi dengan keluarga terduga pelaku.

Syahduddi menyambut baik permintaan keluarga korban. Ia akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

"Dalam sistem penanganan pidana anak, mewajibkan jika anak yang berhadapan dengan hukum menjalani diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Itu sifatnya luas bisa proses mediasi atau pembinaan," tutur Syahduddi.

Baca juga: Suasana Haru Saat Kakak Bocah Tewas di Sekolah Ambil Tas Adiknya

Untuk proses diversi itu Polres Sukabumi akan berkoordinasi dengan berbagai pihak di antaranya Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas Anak, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Pendidikan, dan psikolog maupun psikiater.

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads