Ricko yang kala itu sudah bonyok akibat dikeroyok tengah dibawa Bobotoh lain. Wugi lalu datang dan menendang bagian dada Ricko sambil meloncat.
![]() |
Insiden itu termasuk dalam adegan reka ulang yang dilakukan Satreskrim Polrestabes Bandung di tribun utara pintu S Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Kamis (10/8/2017). Aksi tendangan yang dilakukan Wugi terekam dalam adegan ketiga.
"Di dalam adegan itu juga, korban terlempar ke belakang sepanjang satu meter setelah ditendang oleh pelaku," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung M Yoris Maulana di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wugi yang berada di tribun S2 lalu naik ke tribun S3. Wugi yang mengetahui korban dibopong oleh bobotoh lain, lalu dengan sengaja menendang korban.
"Total adegannya ada sembilan adegan dari mulai pelaku membeli tiket sampai korban dibawa ke rumah sakit," kata Yoris.
Rekonstruksi ulang yang dilakukan Satreskrim Polrestabes Bandung ini berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Rekonstruksi juga dihadiri oleh penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung.
Yoris mengatakan rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas acara penyidikan. Setelah rekonstruksi, penyidik akan melengkapi dan segera melimpahkan ke kejaksaan.
"Nanti setelah dilengkapi akan segera dilimpahkan," tuturnya.
Ricko menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh saat pertandingan antara Persib dan Persija beberapa waktu lalu. Ricko yang mengalami luka cukup parah meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Beberapa waktu setelah kejadian, polisi sukses meringkus satu orang pelaku pengeroyokan bernama Wugi F Rojak (19). Wugi diringkus tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung pada Minggu (30/7) di tempat kediamannya di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jabar.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini