Ade Rohman Gunawan, Kepsek SDN Longkewang, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengatakan saat kejadian Selasa (8/8) korban dan beberapa temannya memang masuk lebih awal sekitar pukul 06.30 WIB.
"Korban harusnya masuk siang sekitar pukul 10.00 WIB, karena harus giliran dengan kelas 1. Namun namanya juga daerah perkampungan mereka lebih memilih masuk lebih awal biasanya untuk menghabiskan waktu mereka membaca buku atau menggambar," kata Ade saat ditemui detikcom di sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (10/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade kemudian menunjukkan ruang kelas SR, lokasinya sangat dekat dengan halaman belakang tempat kejadian di mana bocah malang itu pingsan setelah dilempar minuman beku. Ada empat bulatan tergambar di tempat SR terjatuh, tiga bulatan terlihat berderet dan satu bulatan terpisah posisinya berhadapan dengan tiga bulatan tersebut.
"Ini posisi E, kemudian korban (SR) dan I lalu yang didepan ini adalah DI yang melemparkan minuman beku," imbuh Ade.
Kelas SR Foto: Syahdan Alamsyah |
Pengamatan detikcom dari lingkaran tersebut tergambar korban dilempar dengan minuman beku dari jarak sejauh 1 meter. Minuman beku itu tepat membentur telinga korban. Setelah terkena lemparan korban lalu terjatuh.
Gambaran tersebut dibenarkan E teman korban yang berada dekat dengan korban dan pelaku saat peristiwa itu terjadi. Saat terjatuh kepala SR sempat tertahan kakinya lalu menggelosor membentur tembok halaman belakang.
Disebut E korban sempat berdiri lalu menangis. "SR menangis, lalu jatuh lagi (pingsan)," tutur E. Pengakuan E ini mempertegas kronologi awal yang menyebut DI sempat kaget kemudian melaporkan kondisi SR kepada Ruhiyat (Wali kelas 2).
Hasil pemeriksaan forensik, memang ditemukan luka di pelipis korban. Luka tersebut diduga diperoleh saat korban terjatuh. "Ditemukan luka memar di pelipis kiri korban namun bukan penyebab kematian," kata Dokter Firensik RSUD Sekarwangi, Arif Wahyono (sebelumnya tertulis Wicaksono).
Hingga saat ini kepolisian sendiri masih melakukan pemeriksaan dari sejumlah saksi-saksi, hasil Otopsi sendiri baru bisa diketahui 2 minggu setelah cek laboratorium selesai. (ern/ern)












































Kelas SR Foto: Syahdan Alamsyah