Pengelola Teras Cikapundung Ari Fajar mengatakan sudah menjaga kebersihan di kawasan wisata ini dengan baik. Pihaknya juga mengimbau kepada setiap pengunjung yang datang untuk tertib.
"Kita enggak ada masalah soal pengolaan sampah. SOP di sini juga ditaati pengunjung. Kita di sini banyak tulisan tidak boleh buang sampah di sini dan tidak boleh bawa stayrofoam," kata Ari di Teras Cikapundung, Jalan Babakan Siliwangi, Rabu (9/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sampah Pengunjung Teras Cikapundung Kotori Sungai
Menurutnya ketiadaan tempat sampah membuat beban sampah di Teras Cikapundung menurun dibandingkan sebelumnya. Saat ada tempat sampah, beban sampah mencapai 25 trash bag, sedangkan saat ini hanya 2 trash bag.
"Memang dulu pas ada tempat sampah justru lebih banyak dari sekarang. Memang pengunjung kami minta bawa pulang sampahnya sendiri. Kalau yang tidak mau kami mereka kasih donasi, kami yang bersihkan," jelas dia.
Ari menyebut sampah plastik dan stayrofoam yang mengotori sunga Cikapundung berasal wilayah hulu. Kemudian, sambung dia, mengalir juga melewati Teras Cikapundung hingga ke pemukiman penduduk.
"Sampah stayrofoam itu berasal dari aliran di atas (hulu). Mengalir ke sungai (Teci) dekat pemukiman penduduk. Bukan sampah pengunjung kami," kata Ari.
Sebelumnya, pentauan detikcom, aliran sungai Cikapundung yang berada di RT 01 RW 01, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, kotor oleh sampah. Sebagian besar sampah sisa makanan dan minuman.
"Ini mah sampah dari Teras Cikapundung. Ke bawa arus terus menumpuk di sini. Tapi ada juga sampah warga," kata salah seorang warga, Jonih (44). (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini