Selain melakukan olah TKP, polisi juga memintai keterangan dari sejumlah guru dan teman sekelas korban.
"Kita melakukan olah TKP untuk memperjelas dan mempertajam sebab dan akibat kematian korban. Kita melakukan ini agar proses penyidikan lebih jelas, untuk saksi sendiri kita baru dua orang yaitu wali kelas dan pelapor," kata Iptu Madun Panit Reskrim Polsek Cibadak, di lokasi kepada detikcom, Rabu (9/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madun menjelaskan, jika hasil olah TKP pihaknya tidak menemukan adanya bukti-bukti yang menjurus kepada penyebab kematian korban. "Halaman yang menjadi TKP kan kemungkinan sudah berubah karena lokasinya di sekolah. Banyak siswa lain yang juga main di sini. Kami tidak menemukan bukti-bukti lain," lanjutnya.
Meski begitu, hasil keterangan dari saksi di sekolah diketahui jika korban SR saat kejadian sedang bermain di halaman belakang sekolah kemudian dilempar menggunakan minuman beku oleh temannya.
"Dia sedang bermain kemudian dilempar menggunakan minuman beku. Namun ini sifatnya masih informasi sementara, masih perlu pengembangan dan proses penyidikan lanjutan," ucapnya.
Baca Juga: Sekolah Bantah Bocah SD Meninggal Usai Berkelahi dengan Temannya
Lokasi halaman sekolah tempat SR jatuh pingsan berada sejauh 7 meter dari ruang guru, tepat bersampingan dengan ruang kelasnya. Saat kejadian sejumlah teman-teman SR juga menyaksikan jika SR sempat terlibat pertengkaran dengan DI yang berujung pelemparan menggunakan minuman beku.
(avi/avi)