Kedua partai ini optimistis bisa merebut kemenangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Para petinggi kedua partai di tingkat Jawa Barat melakukan pertemuan di Kantor PDIP, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (9/8/2017). Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan kedua partai berlambang banteng dan pohon beringin itu siap menjalin koalisi untuk memenangkan Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, PDIP dan Golkar telah sepakat untuk berkoalisi di sejumlah daerah di Jabar yang menggelar Pilkada. Di antaranya Kabupaten Sumedang, Bogor, Purwakarta, Subang, Kuniangan, Majalengka, Cirebon, Garut, Ciamis, Bandung Barat, Kota Bandung, Banjar, Bekasi, Cirebon dan Kota Sukabumi.
"(Koalisi ini) akan terus didiskusikan untuk mematangkan konstruksi pengabdian ini demi kepentingan Jawa Barat," ujar Tubagus.
Untuk nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada Serentak nanti akan dibahas dan diputuskan di tingkat daerah atau provinsi. Sementara untuk nama yang akan diusung dalam Pilgub Jabar sepenuhnya diserahkan kepada petinggi partai di tingkat pusat.
"Kalau berbicara soal Bupati akan di-sharing, kalau untuk Gubernur kami sudah mendapatkan arahan dari DPP bahwa kita siap berkoalisi dengan siapa saja dan sangat siap dengan Golkar," katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengaku memiliki ideologi yang sama dengan PDIP. Kedua partai menurutnya memiliki platform yang sama yakni nasionalis religius.
"Kami bersama-sama membicarakan ideologi Pilkada dimulai dari Pilkada bupati/wali kota. Tapi juga sama-sama mempunyai kontruksi pembangunan," ucap Dedi.
Dalam pertemuan yang dilakukan, fokus utama pembicaraan adalah bagaimana untuk memenangkan Pilkada demi kesejahteraan masyarakat. "Fokus kami fokus kemenangan dan kesejahteraan (masyarakat)," ujarnya. (avi/avi)