"Online itu penting. Di sini kan ada teman-teman ITB dan ahli IT juga yang bisa dilibatkan," kata Daryanto usai menghadiri workshop bertajuk 'Deseminasi Hasil Pemantauan PPDB 2017 Jabar' yang digelar Ombudsman Jabar di Hotel Nexa, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (8/8/2017).
Proses pendaftaran online merupakan suatu cara guna memudahkan masyarakat atau orang tua calon peserta didik saat mendaftar pilihan sekolah negeri. Maka itu, lanjut Daryanto, Kemendikbud mendorong Disdik Jabar menata lebih baik sistem PPBD online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya perlu pihak pengembang untuk menjaga sistem. Harus diperkuat sekuriti, kapasitas server dan disiplin operatornya," tutur Daryanto.
Kepal Ombudsman Jabar Haneda Sri Lastoto menyebut sistem online dapat mencegah penyimpangan saat proses penyelenggaran PPDB. Berkaca pada PPDB 2017, Haneda mengingatkan agar Disdik Jabar lebih maksimal mengoperasikan layanan daring tersebut pada PPDB tahun berikutnya.
"Sistem online ini harus disiapkan betul-betul. Jangan malah jadi masalah saat digunakan. Jadi, sistemnya harus disiapkan lebih awal. Sistem online ini salah satu bagian lebih aman saat pendaftaran dan mengantisipasi praktik-praktik penyimpangan," ujar Haneda di lokasi yang sama.
Ombudsman Jabar menyarankan portal PPDB online pada tahun mendatang, terutama jenjang SMA dan SMK, sebaiknya jangan dipisahkan. "Dibikin jadi satu aplikasi saja. Selain itu, sebelum diakses, harus diuji publik," ucap Haneda.
Sementara itu, Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi menyatakan siap memperbaiki layanan PPDB online. "Ke depannya untuk aplikasi onlinenya lebih canggih lagi. Kami akan lebih mempersiapkan jauh-jauh hari," kata Hadadi.
(bbn/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini