Kepada detikcom melalui pesan singkat, Emil yang sedang berada di Mexico ini mengatakan, bahwa politik itu bersifat dinamis yang multitafsir.
"Pada dasarnya politik itu dinamis. Ketika ada peristiwa atau momentum politik, tafsirnya juga bisa beragam," ujarnya, Senin (7/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang hobi bersepeda ini tetap enjoy jika PDIP dan Golkar tidak mendukungnya. Saat ini yang terpenting baginya adalah terus bekerja dan menunjukan prestasi dengan karya-karyanya.
"Untuk saat ini, semisal membangun koalisi dengan PDIP dan Gokar, atau partai lainnya tidak memungkinkan, menurut saya bukan masalah. Pada prinsipnya bisa maju Alhamdulillah, tidak pun alhamdulillah, yang penting ikhtiar jalan terus," ungkapnya.
Baca Juga: PDIP dan Golkar Tak Dukung Ridwan Kamil Jadi Cagub Jabar 2018
Bagi arsitek dan dosen yang baru terjun ke dunia politik sejak mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung 2013 lalu itu, dirinya sudah berpengalaman soal tidak mendapat dukungan dari partai-partai.
"Saya sudah, sedang dan terus melakukan ikhtiar komunikasi dengan partai-partai. Cocok atau tidaknya adalah persoalan lain dan tidak perlu dipaksakan. Tahun 2013 saya punya pengalaman ditolak semua partai kecuali oleh Gerindra dan PKS," ujar Emil.
(avi/bbn)