Bandung - Sebanyak 20 orang 'Pak Ogah' dilatih secara khusus oleh Satlantas Polrestabes Bandung. Pembinaan terhadap puluhan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) ini bertujuan agar mereka tidak sembarangan saat mengatur arus kendaraan di jalan raya.
"Tujuannya memang untuk membantu kelancaran lalu lintas (lalin). Kita bina supaya satu persepsi juga dengan kita, tidak sembarangan. Ini juga atas instruksi dari Kapolrestabes Bandung (Kombes Pol Hendro Pandowo)," ucap Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Mariyono di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (7/8/2017).
 Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Mariyono memasang rompi oranye kepada 'Pak Ogah'. Foto: istimewa |
Selain membantu anggota polisi, lanjut dia, pelatihan ini bermaksud mengubah pola pikir 'Pak Ogah' sewaktu mengatur lalin. Polisi berharap setelah diberikan pelatihan ini 'Pak Ogah' tidak mengutamakan pengendara yang memberi uang.
"Supaya tidak
money oriented juga. Jadi mereka mulai tidak boleh pilih-pilih (pengendara) yang ngasih uang itu yang didahulukan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini 'Pak Ogah' di bawah binaan langsung Satlantas Polrestabes Bandung berjumlah 20 orang. Selain mendapat pelatihan tata cara mengatur lalin, para supeltas tersebut dibekali rompi khusus berwarna oranye.
"Mereka ditempatkan di jalan-jalan protokol. Kedepannya kita juga akan menambah jumlah 'Pak Ogah' untuk dibina," kata Mariyono.
(bbn/bbn)