Hal tersebut disampaikan Ermaya usai acara wisuda di kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (7/8/2017). Sebanyak 2.211 orang diwisuda itu terdiri 1.799 orang Program Diploma IV, 30 orang Program Profesi Kepamongprajaan, 217 orang Program Sarjana, 155 orang Program Magister, dan 10 orang Program Doktor.
Dia menegaskan, wisudawan dan wisudawati itu nantinya tidak ada yang bertugas di tingkat kabupaten. Justru lulusan IPDN yang telah dibiayai negara ini disiapkan untuk dinas di tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kawasan perbatasan negara, pedalaman, pantai dan pulau terpencil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ermaya menyebut para purna praja IPDN ini siap ditempatkan di seluruh Indonesia. Selama studi di IPDN, mereka telah ditanamkan nasionalisme, patriotisme, perjuangannya untuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Oleh karena itu untuk memperkuat integritas negara kesatuan Indonesia, mereka harus menjadi perekat di pemerintahan paling bawah, desa dan kelurahan," ujarnya.
"Mereka kewajibannya adalah mengembalikan hasil didik yang telah dilakukan di IPDN. Agar mereka menjadi pelayan yang andal bagi masyarakat," ucap Ermaya menambahkan.
2.211 orang yang lulus ini di antaranya gubernur, bupati, walikota, camat dan calon camat. Salah satunya Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.
"Mereka yang wisuda hari ini sudah diangkat menjadi PNS semuanya," kata Ermaya. (bbn/bbn)