"Kami sesuai dengan prosedur telah mengajukan nama dari DPC ke DPD, dan ke DPP. Sekarang sudah turun namanya Bu Selly," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB Hasanudin usai menghadiri acara acara internal PDI Perjuangan di Hotel Apita, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/8/2017) malam.
Soal adanya penolakan terhadap Selly, TB mengaku hal itu bentuk kewajaran di era demokrasi. Namun dia memastikan penolakan muncul hanya dari segelintir orang, sementara lainnya sudah menyetujui Selly sebagai pengganti Gotas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Abdy nama Selly sendiri muncul dipenjaringan melalui DPD Jabar sebagai salah seorang yang mendaftar mengisi kekosongan kursi wakil bupati untuk mendampingi Bupati Sunjaya Purwadisastra.
"Semua ini sudah penugasan. Bu Selly dan Pak Sunjaya yang sama-sama dari PDI Perjuangan punya tugas untuk membangun Kabupaten Cirebon," ucapnya.
Baca Juga: Wabup Cirebon Gotas yang Buron Kasus Korupsi Resmi Diberhentikan
Seperti diketahui Gotas merupakan terpidana kasus korupsi dana bansos Kabupaten Cirebon tahun 2009-2012 dengan vonis 5,5 tahun penjara. Karena tidak kooperatif pihak kejaksaan berencana akan melakukan eksekusi namun menghilang. ejak ditetapkan sebagai DPO 1 Februari 2017 hingga kini keberadaan Gotas belum diketahui.
Sementara itu dikutip dari berbagai sumber, Selly seorang wanita kelahiran 20 Desember 1976 yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian Unpad. Sejak berkarir di PDI Perjuangan, Selly sempat menduduki posisi strategis sebanyak dua periode sebagai Ketua Komisi B dan Anggota DPRD Jabar mulai tahun 2004 hingga 2014 lalu. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini